Next Post

Akuisisi Jalan Terus, Serikat Pekerja Pertamina Ancam Mogok Massal

IMG-20180711-WA0099

INDRAMAYU –

Ratusan pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Balongan (SP-PBB) menggelar aksi damai sekaligus penyampaikan pernyataan sikap di kawasan kilang Pertamina RU VI Balongan pada Rabu (11/7).

Dalam orasinya serikat pekerja menyampaikan pernyataan sikap secara tegas menolak proses akuisisi PT. Pertamina Gas oleh PT. Perusahaan Gas Negara.

Gas bumi adalah salah satu sumber energi penting bagi negara yang memiliki peran vital dalam menjaga ketahanan energi nasional. Sudah sepatutnya gas bumi dikelola oleh Negara bukan publik sesuai yang tertulis pada Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 2.

“Aspirasi pekerja Pertamina melalui Saya / SP-PBB terkait dengan keberatan skema akuisisi PERTAGAS oleh PGN yang disampaikan kepada Jajaran Direktur Pertamina baik dalam forum formal maupun informal telah diabaikan,”ujarnya.

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dengan ini Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Balongan(SPPBB) menyatakan menolak akuisisi Pertagas oleh PGN dan menuntut agar Conditional Sales & Puschase Agreement (CSPA) dibatalkan serta seluruh proses akuisisi Pertagas oleh PGN tersebut segera dihentikan.

Semua ketetapan diatas telah membuat marah seluruh pekerja Pertamina, Kami harap Pemerintah dan pejabat Negara bisa mendengarkan aspirasi pekerja Pertamina, dan segera menghentikan proses akusisi PERTAGAS ke PGN.

Oleh karena itu, Ketum SP-PBB sangat marah dan menganggap ini ada korupsi berjamaah.

“Ini merupakan pelanggaran dan korupsi berjamaah para pejabat negara. Kami SP-PBB beserta FSPPB akan melaporkan ke KPK dan ini sudah berjalan,”tegasnya

Lebih lanjut, Aksi ini baru dihadiri oleh 551 pekerja atau 50% dari total pekerja pertamina disini, karena kami masih mengutamakan proses bisnis perusahaan agar tetap memproduksi BBM untuk suplay Jakarta dan Jawabarat, karena RU VI merupakan suplayer utama Jakarta dan Jawabarat,”papar Tri.

Tri menambahkan, jika aspirasi kami ini tidak di dengar maka Jangan buat kami bergerak turun ke jalan, dan produksi BBM diseluruh Indonesia akan terhenti.

“Kelangkaan premium saja sudah mempengaruhi pendapat negatif dari masyarakat terhadap Pertamina, apalagi jika kami bergerak dan mengerahkan seluruh pekerja untuk stop produksi,” tandasnya. (tedy)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News