Next Post

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemkab Indramayu Siapkan Puluhan Bilik Disinfektan

INDRAMAYU –

Sebagai keseriusan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19), Pemkab Indramayu bakal menyediakan bilik disinfektan otomatis di tempat-tempat keramaian. Salah satunya di perkantoran Setda setempat, Senin (30/03/2020).

Dengan disediakannya bilik disinfektan itu, puluhan pejabat yang akan mengikuti rapat tanggap darurat virus corona dengan Plt Bupati Indramayu, H. Taufik Hidayat setelah mencuci tangan dengan sabun kemudian melewai bilik tersebut.

Plt Bupati Indramayu, H. Taufik Hidayat mengatakan pihaknya sedang memproduksi bilik disinfektan otomatis. Bilik tersebut akan dipasang dibeberapa tempat keramaian seperti masjid, pasar, terminal, dan lokasi lainnya. “Salah satu bilik disinfektan sedang di uji coba. Lokasi uji coba ditempatkan di perkantoran Setda Indramayu,” kata dia usai rapat.

Kalau produksi bilik disinfektan rampung, secepatnya akan disebar diberbagai tempat keramaian diantaranya perkantoran di lingkungan Pemkab Indramayu, masjid, pasar, terminal dan lokasi lainnya. Dengan adanya bilik tersebut sambung dia pihaknya mengajak masyarakat untuk membiasakan hidup bersih dan sehat diantaranya mencuci tangan dengan sabun.

“Seseorang yang akan ke kantor, pasar, masjid, terminal dan tempat keramaian lainnya harus melewati bilik disinfektan otomatis dengan terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun. Tempat cuci tangan dan bilik disinfektan tidak berjauhan. Dengan melewati bilik tersebut diharapkan akan merasa nyaman saat bekerja, berbelanja, beribadah dan aktifitas lainnya karena sudah terbebas dari paparan virus corona,” kata mantan Ketua DPRD Masa Jabatan 2014-2019 ini..

Ia membenarkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dari waktu ke waktu terus meningkat. Peningkatan itu tambah dia karena banyak orang dari luar daerah (zona merah) masuk ke Indramayu. Mereka sebagian warga Indramayu yang bekerja, kuliah dan lainnya juga ada tambahan sekira 3.500 pekerja Pertamina yang sedang melakukan pekerjaan rutin.
“Warga Indramayu yang baru datang maupun pekerja Pertamina perlu diawasi. Karena mereka secara otomatis menjadi ODP,” tambahnya.

Menyikapi banyaknya pekerja baru di Pertamina, pihaknya sudah memanggil mereka dan manajemen mereka sudah menyampaikan kalau tambahan pekerja sudah melakukan screening riwayat kesehatan atau medical check up di masing-masing perusahaan vendor dan hasilnya sehat. Artinya, mereka paham tambahaan pekerjanya sudah mengikuti karantina selama 14 hari karena saat masuk ke Indramayu mereka menjadi ODP.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan ada tidaknya tambahan pekerja baru. Karena pekerja yang baru datang secara otomatis menjadi ODP dan harus mengikuti karantina selama 14 hari. Karantina itu untuk memutus rantai penyebaran virus corona,” tandasnya.

Status ODP itu tidak saja diberlakukan bari pekerja baru tetapi juga bagi masyarakat Indramayu yang baru datang seperti memaksa mudik. “Siapapun mereka yang baru masuk ke Indramayu harus dikarantina karena mereka menjadi ODP,” pungkasnya. (Pro/IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News