Next Post

Antisipasi Peredaran Makanan Berbahaya, Netty Ajak Masyarakat Jadi Agen Keamanan Pangan

IMG-20201105-WA0118

INDRAMAYU – Peredaran makanan dan pangan olahan berbahaya di tengah masyarakat masih marak terjadi.

Mengantisipasi hal tersebut terjadi di Kabupaten Indramayu, Netty Prasetiyani, mewakili komisi IX DPR RI, menggandeng Badan POM untuk melakukan sosialisasi keamanan pangan ke masyarakat.

” Sosialisasi ini dilakukan agar masyarakat semakin sadar tentang pentingnya mengecek pangan sebelum membeli dan sadar tentang pangan olahan berbahaya. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan masyarakat menjadi tahu tentang pangan olahan berbahaya, setelah tahu berubah menjadi mau untuk memilah dan memilih makanan dan pangan olahan yang aman, kemudian mampu untuk menghimpun masyarakat menjadi konsumen yang cerdas dan peduli pangan olahan berbahaya”, jelas Netty.

Kegiatan komunikasi Informasi dan Edukasi ini dilaksanakan di Aula Islamic Center Kabupaten Indramayu, Kamis (5/11).

Selain Netty Prasetiyani, agenda ini diisi oleh Ema Setyawati, direktur pengawasan pangan olahan resiko tinggi dan teknologi baru. Pada kesempatan ini, Ema menjelaskan fungsi badan POM dan struktur organisasinya, juga berpesan agar para ibu yang hadir dan peserta lainnya tidak percaya dan menyebarkan informasi hoax terutama tentang pangan baik di WhatsApp maupun media sosial lainnya.

Pada Maret 2019, BPOM menyita 1.606 item pangan segar dan pangan olahan ilegal dan tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan dari pasar. Jumlah ini mencapai lebih dari 61 miliar rupiah. Oleh karena itu, legislator PKS dari dapil Jabar VIII ini berpesan dua hal kepada masyarakat Indramayu. Pertama, masyarakat harus jadi agen pemberdayaan masyarakat dalam hal keamanan pangan dan menjadi konsumen yang cerdas dan tak terjebak hoax. Kedua, masyarakat ikut membantu pengawasan terhadap pangan, makanan dan obat berbahaya yang ada di sekitar kita.

Akhirnya, sebagai tokoh masyarakat Indramayu, Netty mengajak masyarakat untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi keluarganya.

“Ini penting sekali, bahwa ada istilah yang menyebutkan _you are what you eat._ Artinya, jika kita ingin Indramayu punya SDM yang sehat dan unggul, pastikan putra putri kita tumbuh dengan makanan yang bergizi, halal dan thayib. Bukan tidak mungkin, Indramayu yang maju, sehat dan sejahtera bisa tercapai,” tutup Netty. (IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News