Next Post

Dampak COVID-19, BLK Disnaker Buka Posko Layanan Pendaftaran Kartu Prakerja

INDRAMAYU –

Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu membuka posko layanan pendaftaran kartu prakerja.

Kartu prakerja diprioritaskan bagi masyarakat yang terdampak langsung pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) seperti terkena PHK, pekerja harian, pekerja informal, sektor pariwisata, budaya, kesenian dan lainnya.

Posko layanan selain di buka di Disnaker juga dibeberapa dinas teknis lainnya seperti Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Budaya dan Pariwisata serta kantor kecamatan. Sementara di Disnaker posko layanan selain di BLK juga di loket pelayanan kartu kuning dan layanan LTSA PPPMI.

“Kartu prakerja idealnya bisa dibuka secara online di laman Prakerja.go.id, namun karena keterbatasan teknologi atau android tidak memadai silahkan datang ke posko-posko yang telah disiapkan, salahsatunya di BLK Disnaker,” kata Kepala Disnaker Kabupaten Indramayu, Hj. Sri Wulaningsih melalui Kepala BLK, Asep Kurniawan usai menerima kunlap Komisi 1 DPRD kabupaten setempat, Selasa (21/04/2020).

Menurutnya, kartu Prakerja, merupakan program kerja Presiden Joko Widodo dengan sasaran pencari kerja dan yang terkena PHK. Namun karena Covid-19, sasaran lebih diprioritaskan bagi yang terdampak Covid-19 seperti pekerja harian, pekerja informal, sector pariwisata, budaya, kesenian dan terkena PHK.

“Masyarakat yang terdampak Covid-19 dan tidak mendapatkan bantuan program PKH, BPNT dan program lainnya jangan berkecil hati. Silahkan berupaya barangkali ini merupakan alternatif untuk bisa mengikuti pelatihan prakerja secara online. Dengan kartu prakerja, mudah-mudahan bisa membantu mengurangi beban masyarakat,” harapnya.

Dikatakan, kapasitas layanan kartu prakerja di Posko BLK bisa melayani sesuai target sebanyak 50 orang. Jumlah tersebut disesuakan dengan jumlah sarana yang ada juga untuk menghindari kerumunan dengan periode waktu yang tidak sama.

“Kalau satu hari bisa melayani 50 orang maka dalam waktu satu minggu akan terlayani sekira 250 orang, satu bulan mungkin tercapai sekira 1000 orang. Layanan kartu pra kerja berjalan sampai 20 November 2020 ,” katanya.

Asep tidak menampik, sejauh ini respon masyarakat memang masih bertanya-tanya, makanya disiapkan posko itu. “Kalau memang ingin langsung registrasi silahkan datang ke posko,” ajaknya.

Kartu pra kerja sambung dia, sebagai pengaman social bagi masyarakat yang terdampak langsung Covid-19. Mereka dapat insentif Rp.600.000 per bulan selama 4 bulan. Insentif diterima terhitung ketika mereka sudah mendapatkan kartu prakerja dan dinyatakan lolos seleksi. Artinya, tidak mendapatkan program bantuan dari pemerintah seperti PKH, BPNT dan lainnya.

“Seleksi dilakukan secara bergelombang dan terus menerus. Seleksi dilakukan secara sederhana melalui psikotes. Sementara untuk menghindari kebohongan akan di cek langsung,” ujar dia.

Asep menambahkan, kuota kartu prakerja di Jabar ada 937.000. Jumlah tersebut kalau dibagi rata-rata per kabupaten/kota maka masing-masing kabupaten/kota akan mendapatkan jatah minimal 30.000 kartu. Sementara yang sudah masuk sesuai data berjumlah 9.599 orang.

“Kartu prakerja mudah-mudahan menjadi jawaban dalam situasi sulit ini. Pasalnya ketika pengembangan-pengembangan kompetensi tatap muka tidak bisa dilakukan secara normal, orang kerja sulit. Ini merupakan salahsatu peluang yang mungkin baik. Mudah-mudahan teknisnya bisa lebih mudah dan tepat sasaran,” pungkas Asep. (Pro/IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News