Next Post

Dana Desa Tahap Pertama Cair untuk 120 Desa di Indramayu

INDRAMAYU –

Ditengah pandemi corona virus disease (Covid-19), pembangunan infrastruktur di berbagai desa di Kabupaten Indramayu bakal menggeliat seiring telah disalurkannya Dana Desa (DD) tahap pertama 2020 ke 120 Rekening Kas Desa (RKD) dari total 309 desa di Kabupaten Indramayu.

Plt Kepala BKD Kabupaten Indramayu, Ahmad Syadali melalui Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Pengelola Keuangan Daerah (PPK-SKPKD) pada Badan Keuangan Daerah (BKD), Ali Siswoyo, mengatakan terhitung Rabu 15 April 2020, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Cirebon telah menyalurkan dana desa (DD) tahap pertama ke 120 desa dari total 309 desa yang ada di Kabupaten Indramayu.

50 desa lainnya dalam proses pengajuan dan diperkirakan pada Jumat lusa akan tersalurkan. Total DD yang telah tersalurkan sebesar Rp.61.908.736.800. Sementara untuk Alokasi Dana Desa (ADD) baru terealisasi untuk penghasilan tetap (siltap) Kuwu, pamong desa, BPD dan insentif RT/RW di 244 desa sebesar Rp.24.710.116.500.

Ia menyebutkan pencairan DD dan ADD tidak ada kaitannya dengan pandemi covid-19. Intinya, bagaimana agar 309 desa di Indramayu secepatnya memproses pengajuan DD 1 untuk diverifikasi pihaknya dan selanjutnya diajukan ke RKUN via KPPN Cirebon. Dari dana tersebut, ada alokasi untuk pandemi covid-19.

Dikatakan, proses pencairan DD 2020 berbeda dengan proses pencairan tahun sebelumnya. Kalau sebelumnya dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) via KPPN Cirebon masuk ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) kemudian disalurkan ke Rekening Kas Desa (RKD). Sekarang dari KPPN langsung disalurkan ke rekening kas desa. Perubahan itu kata Ali diatur berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No: 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa.

Hal utama berdasarkan PMK dimaksud sambungnya, penyaluran DD dari RKUN tidak melalui RKUD tetapi langsung ditransfer ke Rekening Kas Desa (RKD). Persyaratanya APBDes link dengan Siskudes dan terintegrasi ke Online Monitoring SPAN (OMSPAN) .

“Meski penyaluran DD dari RKUN langsung ke RKD namun verifikasi tetap dilakukan oleh Kecamatan, Dinas Perbendayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta BKD,” kata Ali saat didampingi Bendahara PPK-SKPKD, Agung Subakti.

Dikatakan pagu anggaran DD 2020 sebesar Rp.393.638.379.000. Dana dimaksud akan disalurkan ke RKD dalam tiga tahap. Tahap 1 dan 2, 40 persen, masing-masing sebesar Rp.157.455.351.600 dan tahap terakhir (ketiga) 20 persen, sebesar Rp. 78.727.675.800.

“Mekanisme pembagian tahapan/prosentasi dimaksud diatur berdasarkan Perbup No: 13/2020 tentang perubahan Perbup No; 34/2019 tentang Tata Cara Penetapan, Penyaluran dan Penggunaan DD 2020,” bebernya.

Disebutkan, proses pengajuan DD dari pihaknya ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seperti mengupload Perbup tentang DD disertai kertas kerja atau worksheet. Worksheet itu menerangkan kenapa desa A mendapatkan sekian, desa B sekian dan seterusnya. Mengupload APBDes, surat kuasa pemindahbukuan DD oleh Bupati yang menerima kuasa kepada Kepala KPPN Cirebon, surat pernyataan kebenaran dari Bupati kepada KPPN yang didelegasikan kepada Kepala BKD Indramayu dan surat pengantar yang ditandatangani oleh Kepala BKD untuk desa-desa yang layak salur.

“Terhitung Rabu, 15 April 2020, KPPN Cirebon sudah menyalurkan DD pertama 2020 ke 120 desa sebesar Rp.61.908.736.800,” sebutnya.

Sementara untuk ADD baru terealisasi untuk siltap kuwu, pamong desa, BPD dan insentif RT/RW selama tiga bulan terhitung Januari hingga Maret 2020 di 244 desa sebesar Rp.24.710.116.500. Dana dimaksud tambah Ali Siswoyo sudah dipotong sebesar 1 persen untuk iuran BPJS Kesehatan. Pemotongan itu sesuai SE Mendagri dan dananya langsung ditransfer ke rekening BPJS Kesehatan.

“Pemotongan dana untuk iuran BPJS Kesehatan terpaksa dilakukan karena pada tahun anggaran sebelumnya banyak desa yang tidak membayar iuran tersebut,” tambah Kasubag Keuangan ini.

Adapun payung hukum untuk penyaluran ADD berdasarkan Perbup Nomor; 35/2019 tentang Besaran, Penyaluran dan Penggunaan ADD 2020. Penyaluran ADD dibagi dua tahap. Tahap 1, 60 persen dan tahap kedua 40 persen. (Pro/IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News