Next Post

Debit Air di Bendungan Rentang Sudah Turun, BPBD Indramayu Tetap Siaga

Banjir Plumbon Indramayu Nafis (2)

 

INDRAMAYU –

Debit air Sungai Cimanuk di Bendungan Rentang sudah turun dan diharapakan genangan air di permukiman warga segera surut. Namun jauhnya jarak tempuh dari Majalengka-Indramayu menjadi kendala tersendiri.

Kepala Badan Penanggunangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Indramayu Edi Kusdiana menjelaskan, batas normal Tinggi Mata Air (TMA) bendungan Bangkir 4,2 meter, sementara pada Senin (8/4/2019) pagi ketinggianya mencapai 5,2 meter.

“Awalnya 1.110 meter kubik, tadi siang turun jadi 1.000 meter kubik, kemudian menjadi 925 meter kubik dan sore ini (Senin sore) menjadi 770 meter kubik,” ungkap Edi di posko evakuasi Balai Desa Plumbon, Senin (8/4/2019).

Meskipun volume air dari bendungan Rentang di Majalengka sudah turun, tapi pihaknya tidak dapat memastikan, volume air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk yang melintasi wilayah Indramayu bisa langsung berkurang, lantaran membutuhkan waktu.

Karenanya, walaupun volume air di bendungan Rentang sudah turun, tapi volume air di Sungai Cimanuk masih tinggi. “Tapi kan, dari (bendungan) Rentang ke Indramayu butuh waktu 5-6 jam,” katanya.

Karenanya, sambung Edi, BPBD Indramayu masih terus melakukan evakuasi kepada masyarakat, terlebih kepada perempuan, anak dan lansia. Sementara untuk logistik, tengah disiapkan di posko evakuasi. “Evakuasi dan menempatkan petugas untuk berjaga di titik titik yang rawan,” tandasnya.

Edi juga menjelaskan, hingga kini pihaknya mencatat ada lima kecamatan yang tergenang air luapan Sungai Cimanuk yakni Kecamatan Indramayu, Sindang, Pasekan, Lohbener, dan Cantigi. “Statusnya darurat karena air sudah masuk ke masyarakat,” ucapnya.

“Di Kecamatan Lohbener hanya satu desa yakni di Rambatan, itupun bukan limpas (luapan) tetapi air nyumbul dari bawah tanggul,” kata Edi.

Sementara itu Kapolres Indramayu AKBP M. Yoris M.Y Marzuki mengatakan, meskipun tidak ada korban jiwa, personel kepolisian tetap akan melakukan patroli untuk mengantisipasi tindakan kejahatan.

Terlebih di permukiman yang rumahnya ditinggalkan penghuni karena harus mengungsi ke posko. “Kami sudah bangun tenda darurat dan akan dijaga 10 personel,” tegasny. (Nafis)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News