Next Post

Hasil Survei Balon Bupati Belum Dipublikasikan, Ini Penjelasan Partai Golkar Indramayu

INDRAMAYU –

DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu menyampaikan hasil survei sementara Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Indramayu yang dilakukan oleh lembaga survei Polmark Indonesia. Berdasarkan survei itu, dari 16 balon bupati dan wakil bupati yang mengikuti penjaringan di Partai Golkar (PG) Indramayu sesuai mekanisme telah tersaring 10 nama. Namun 10 nama itu belum bisa disampaikan ke publik.

“Hasil survei sementara sudah diketahui para kandidat balon bupati dan wakil bupati namun hasilnya belum bisa disampikan ke publik. Nama-nama 10 kandidat akan dibahas oleh tim penjaringan. Kemudian akan diplenokan. Hasilnya akan diusulkan ke DPD PG Provinsi Jawa Barat,” Kata Plt Ketua DPD PG Indramayu, H. Sukim Nur Arif didampingi pengurus PG lainnya H. Warmin Permana, H. Soekarno Ermawan dan H. Muhaemin kepada wartawan usai rapat penyampaian hasil survei bakal calon bupati dan wakil bupati yang dijaring partai berlambang pohon beringin ini di Sekretariat DPD PG Kabupaten Indramayu, Jumat (13/03/2020).

Menurutnya, tugas DPD PG bukan hanya mengantarkan elektabilitas para balon bupati tetapi juga meningkatkan elektabilitas Partai Golkar di Indramayu.

Soal pilkada kata Sukim, ada juklaknya. Dalam juklak itu disebutkan salah satu mekanisme yang dipakai adalah harus dilakukan survei oleh lembaga survei. Lembaga survei yang ditunjuk DPP PG diantaranya Polmak Indonesia.

“Polmark sudah merilis hasilnya. Namun hasilnya belum bisa disampaikan ke publik. Kita tunggu pleno tim penjaringan,” katanya.

Sementara siapa (balon) yang akan direkomendasi itu diserahkan kepada Tim Pilkada PG Indramayu, tentunya disesuaikan dengan aturan partai yang sudah ditetapkan oleh DPP PG.

“Salah satu penilaiannya adalah hasil survei. Itu hanya salah satu. Tentu penilaian-penilaian lain masih banyak lagi. Itu diserahkan sepenuhnya ke tim Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati di DPD PG Indramayu,” kata dia.

Disinggung adakah balon eksternal yang masuk 10 besar ?. Sukim membeberkan, kalau dari hasil survei ada balon eksternal yang potensial. Namun, sekali lagi Sukim menilai bahwa parameternya bukan hanya dari hasil survei.

 “Tim Penjaringan harus memanggil kembali para bakal calon bupati untuk ditanya ulang tentang kesiapan pribadinya. Kesiapan pribadi diantaranya fisik, non fisik dan lainnya. Itu agar ditanyakan betul supaya tim tidak kecolongan. Ngaku siap, ngaku sedia, ternyata tidak terbukti. Itu akan bahaya. Bahaya buat partai juga buat dirinya,” bebernya.

Ketika Polmark Indonesia melakukan survei, 16 bakal calon di survei semua. Dari hasil survei itu tersaring 10 besar. Sementara untuk menetukan keputusan 10 besar menunggu pleno.

“Hasil survei akan diusulkan ke DPD PG Jabar. Kemudian provinsi meramu kembali melalui survei. Hasil survei provinsi dilaporkan ke DPP dan DPP PG melakukan survei lagi,” kata dia sembari menambahkan survei di DPD PG Indramayu baru survei awal.

Ditanya sejauh mana elektabilitas PG, ia mengatakan dengan banyaknya kader partai lain yang mendaftar ke Golkar itu sudah jadi salah satu jawaban kalau DPD PG Indramayu masih memiliki elektabilitas yang tinggi, dan banyak disukai oleh tokoh di Indramayu.

Sementara soal kemungkinan Partai Golkar berkoalisi. Sukim menjelaskan, bahwa kemungkinan-kemungkinan tersebut bisa saja dilakukan, meski Partai Golkar punya 22 kursi.

“Kita tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi. Peluang sangat terbuka,” pungkasnya. (Pro/IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News