INDRAMAYU –
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu dalam waktu dekat akan beralih fokus dari siaga darurat kekeringan ke siaga bencana. Hal itu didasarkan pada Kondisi cuaca yang segera berganti dari musim kemarau ke musim hujan.
“Karena memang siaga darurat kekeringan itu sampe bulan November, akhir November, nanti setelah itu kita mungkin pergantian cuaca kita bikin siaga darurat untuk banjir dan longsor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu Edi Kusdiana saat ditemui usai mengikuti acara pembukaan Musyawarah Kabupaten Luar Biasa Palang Merah Indonesia Kabupaten Indramayu di gedung Kopsuka, Kamis (21/11/2019).
Ia menuturkan, persiapan yang segera dilakukan BPBD dalam waktu dekat di antaranya rapat koordinasi (rakor) menyiapkan segala sesuatu untuk menghadapi musim hujan yang biasanya mendatangkan banjir dan longsor. Untuk keperluan itu, pihaknya juga melibatkan dinas atau instansi terkait untuk kesiapsiagaan.
“Insya Allah hari Minggu depan kita ada rakor khusus untuk siaga darurat longsor, banjir,” jelasnya.
Sementara ini, katanya, sebelum memasuki musim hujan, di sejumlah kecamatan masih mengalami kekurangan air bersih. Karena itu, BPBD Kabupaten Indramayu bekerja sama dengan PDAM Tirta Darma Ayu mengirimkan air bersih untuk masyarakat. “Karena masyarakat daripada beli, kita kirim. Diminta tidak minta, kita kirim,” tegasnya.
Ia menyebutkan, sejumlah kecamatan di Kabupaten Indramayu yang kekurangan air bersih yaitu Kecamatan Kerangkeng, Sukagumiwang, Kertasemaya, Juntinyuat dan Pasekan. Jumlah tersebut tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya, dari jumlah puluhan desa menjadi belasan saja. “(Tahun) sekarang tidak, hanya sekian desa,” tuturnya. (Man/IJnews)
