Next Post

Jelang Musim Tanam, Stok Pupuk Dipastikan Aman

IMG-20191218-WA0068

 

INDRAMAYU –

Stok pupuk di wilayah Indramayu dipastikan aman menjelang musim tanam di awal tahun 2020.

PT Pupuk Kujang Cikampek meminta kepada petani untuk tidak resah menghadapi musim tanam nanti.

Kabag Hubungan Eksternal PT Pupuk Kujang Indra Gunawan mengatakan PT Pupuk Kujang sebagai anak perusahaan BUMN yaitu PT Pupuk Indonesia (persero) yang bertanggung jawab menyalurkan urea bersubsidi di wilayah Jabar- Banten memastikan ketersediaan pupuk bagi petani terpenuhi hingga tiga bulan kedepan.

Untuk wilayah Indramayu, Indra menyatakan total stok pupuk urea bersubsidi di gudang lini III sampai dengan pertengahan bulan Desember 2019 sebanyak 15.636 ton atau 248 persen dibandingkan angka ketentuan stok tiga minggu kedepan sebanyak 6.308 ton.

Sementara itu, stok pupuk organik tersedia sebanyak 1.647 ton atau 181persen dibandingkan ketentuan stok tiga minggu sebanyak 911 ton.

“Bila dilihat dari ketersediaan stok yang ada, jumlahnya masih surplus. Untuk pupuk urea dapat memenuhi kebutuhan dua bulan kedepan,” jelas Indra.

Indra menambahkan, sampai pertengahan Desember 2019 ini, penyaluran pupuk urea bersubsidi di wilayah Indramayu mencapai 56.333 ton atau 88,5 persen dibanding kebutuhan menurut Dinas Pertanian (Distan) sebesar 63.658 ton.

Sedangkan penyaluran pupuk Organik sebanyak 6.022 ton atau 95 persen bila dibandingkan kebutuhan menurut Distan sebesar 6.313 ton.

Menurut Indra, perkiraan serapan pupuk akan tinggi pada puncak masa tanam pada Januari 2020 mendatang.

PT Pupuk Kujang akan terus memantau ketersediaan pupuk bersubsidi dari distributor hingga ke kios-kios pengecer dan memastikan sampai ke tangan petani yang berhak menerima.

Untuk wilayah Jabar-Banten , Indra menyebutkan, total stok pupuk urea bersubsidi pada 15 Desember 2019 yang tersedia di gudang lini II (pabrik) dan lini III (distributor) mencapai 234.117 ton, atau 387 persen dari ketentuan stok tiga minggu kedepan sebesar 60.513 ton. Sedangkan stok Pupuk NPK phonska sebanyak 54.605 ton atau 549 persen dari ketentuan stok tiga minggu kedepan sebesar 9.940 ton dan pupuk Petroganik sebanyak 12.347 ton atau 179 persen dari ketentuan stok tiga minggu kedepan sebesar 6.491 ton.

Menurut Indra, dengan kepastian stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan urea sampai tiga bulan kedepan. Untuk itu petani tidak perlu lagi khawatir.

Indra memastikan seluruh penyaluran dan pengadaan pupuk bersubsidi akan berjalan dengan lancar dan baik sampai ke tangan petani.

“Kebutuhan pupuk urea bersubsidi insyaAllah tercukupi pada musim tanam diakhir tahun ini, bahkan hingga Februari 2020 mendatang,” kata Indra.

Terkait realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jabar-Banten, Indra menyebutkan, hingga akhir 15 Desember 2019, telah mencapai 475.447 ton.

Jumlah itu setara dengan 80 persen dari ketentuan Distan. Sedangkan penyerapan pupuk NPK bersubsidi sampai dengan 15 Desember 2019 mencapai 124.411 ton atau 89 persen dari ketentuan Distan dan realisasi penyerapan pupuk Petroganik dipertengahan Desember 2019 di Jabar, Banten dan sebagian Jateng mencapai 88 persen atau sejumlah 81.781 ton.

Indra menambahkan bahwa pasca musim kemarau 2019 ini, musim tanam dibeberapa daerah belum merata dikarenakan curah hujan masih jarang terjadi.

Diprediksi puncaknya musim tanam akan terjadi di Januari – Februari 2020 mendatang sesuai prakiraan musim hujan pada umumnya dari data BMKG. (IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News