INDRAMAYU –
Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Indramayu bersama masyarakat penyangga hutan tetap melestarikan adat budaya karifan lokal masyarakat peningggalan nenek moyang dengan melaksanakan upacara “Mapag Sri” yang waktunya menjelang awal dimulainya para petani memanen padi sawah.
Mapag Sri dilaksanakan di blok ABG3 petak 28 Resort Pemangkuan Hutan Proyek Khusus Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Jatimunggul, masuk wilayah administratif Desa Jatimunggul, Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu, kegiatan itu menarik perhatian masyarakat khususnya para petani yang dengan seksama berbondong-bondong membawa sesaji untuk mengadakan Ritual acara adat Mapag Sri. Rabu (24/03/2021).
Hadir Dalam Acara tersebut Administratur Perhutani diwakili Asisten Perhutani BKPH Jatimunggul Karsim, beserta jajarannya , Ketua KTH ptk 28 Dari, Tokoh Masyrakat dan Tokoh Agama Desa jatimunggul.
Asper BKPH Jatimunggul Karsim, mengatakan acara adat Mapag Sri ini rutin dilaksanakan Perhutani dan Masyarakat penyangga hutan / petani menjelang dimulainya para petani memanen padi di sawah (Musim Panen). dan ini waktu yang tepat buat kami untuk mensosialisasikan Program dan aturan Perhutani dalam mengelola hutan juga dapat bersilaturahmi dengan masyarakat.
“Perhutani KPH Indramayu menghormati adat dan budaya masyarakat yang merupakan warisan leluhur. Acara Mapag Sri merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Perhutani bersama masyarakat dalam melestarikan adat istiadat masyarakat setempat, khususnya diwilayah kerja perhutani,” ujarnya.
Mapag Sri dihelat Perhutani Indramayu melibatkan berbagai elemen masyarakat di dalamnya. Makna dari penyelenggaraan upacara adat Mapag Sri adalah memohon kepada Allah SWT agar para petani yang akan melaksanakan panen padi di sawah pada Musim panen ini menjadi berkah bagi keluarga petani dan Perhutani tetap lestari hutannya. (Bakrudin /ijnews)
