Next Post

Jelang Pemilu, Bawaslu Kuningan Kerahkan Anggota Pengawas Anti Politik Uang

bawaslu-patroli

INDRAMAYU –

Bawaslu Kabupaten Kuningan mengerahkan ribuan anggota pengawas patroli ‘serangan fajar’ baik Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa, dan Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) untuk bergerak mengawasi prosesi pemilu pada 17 April nanti.

“Patroli pengawasan di masa tenang ialah cara Bawaslu mencegah, menekan, dan menolak terjadinya politik uang, dan pelanggaran lainnya seperti propaganda isu SARA. Untuk itu, semua jajaran pengawas Pemilu seluruh Indonesia harus turun melakukan patroli pengawasan,” kata Ketua Bawaslu Kuningan Ondin Sutarman saat memberikan keterangan persnya, Minggu (14/4).

Menurutnya, masa tenang ini fase krusial dalam pelaksanaan Pemilu dan harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Tentunya, Bawaslu harus hadir di fase-fase seperti ini untuk mencegah semua bentuk pelanggaran terutama politik uang.

“Pemilu adalah proses demokrasi yang patut dilaksanakan dengan penuh sukacita dan damai. Atas dasar tersebut, Bawaslu mengajak semua pihak terutama peserta Pemilu untuk berkompetisi secara sehat, wabil khusus masa tenang yang harus dilewati tanpa dinodai oleh pelanggaran,” tandasnya.

Selain bertujuan membunyikan “alarm” atas kesiapan pengawas dalam melakukan pencegahan kata Ondin, patroli pengawasan juga momentum semua pihak termasuk Bawaslu untuk mengedukasi masyarakat dalam proses Pemilu yang baik, dengan mendorong masyarakat untuk ikut terlibat mencegah dan menolak politik uang.

“Masa tenang ini kan, masa dimana pemilih rehat sejenak untuk memikirkan siapa calon yang akan dipilihnya sesuai pertimbangan visi, misi, dan program yang ditawarkan. Jadi, janganlah dinodai oleh pelanggaran,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua Panwascam Jalaksana Ipil Taufik mengaku siap, untuk bergerak di lapangan bersama anggota pengawas tingkat desa hingga TPS. Pengawas di wilayah Jalaksana akan memantau sebanyak 155 TPS yang tersebar di 15 desa.

“Salah satu persoalan klasik yang sering kita hadapi di setiap penyelenggaraan pemilu, yaitu kecenderungan peserta dan calon menggunakan segala cara untuk memenangkan kontestasi politik. Termasuk melibatkan uang dalam jumlah yang tidak rasional untuk mempengaruhi pilhan masyarakat pemilih,” ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengajak, seluruh jajaran pengawas pemilu bersama-sama dengan masyarakat menolak dan lawan politik uang demi pemilu yang bersih, berintegritas, dan bermartabat.

“Politik uang jelas-jelas melecehkan kecerdasan pemilih, merusak tatanan demokrasi serta meruntuhkan harkat dan martabat kemanusiaan. Karenanya mari kita lawan politik uang, mari kita awasi pemilu, kita tuntaskan tugas mulia ini dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.(ANDRI YANTO)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News