Next Post

Ketua KPU Indramayu Puji Kinerja Adhock PPS dan PPK Pilkada 2020

 

INDRAMAYU –

KPU Kabupaten Indramayu memuji kinerja adhock PPS dan PPK Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Tahun 2020 dalam melakukan pemutahiran data pemilih. Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya pemilih yang disengketakan dan ada penurunan jumlah angka daftar pemilih tetap (DPT) dibandingkan tahun 2019.

Pujian itu disampaikan Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fatoni melalui Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Masykur usai menggelar rapat kerja (raker) evaluasi pemuktahiran daftar pemilih Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Tahun 2020, di Gedung PGRI Sindang, (21/12/2020).

Menurutnya, penilaian itu bukan bersifap pribadi tetapi penilaian lembaga (KPU). Artinya, meski pekerjaannya dilakukan di tengah pandemi COVID-19 namun temen-temen PPS dan PPK mampu bekerja dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya pemilih yang disengketakan dan ada penurunan jumlah angka DPT dibandingkan tahun 2019.

“Dengan keberhasilan itu kami berharap PPS dan PPK jangan merasa puas diri dengan kinerja yang bagus ini tetap pertahankan dan kalau perlu ditingkatkan untuk Pilgub Jawa Barat pada 2023,” harapnya.

Dikatakan, rapat kerja (raker) evaluasi pemuktahiran daftar pemilih Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Tahun 2020 diikuti oleh ketua dan operator data pemilih PPS se-Indramayu sejumlah 634 orang.

Sebab pesertanya banyak maka pelaksanaan raker dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 21 hingga 24 Deseber 2020. Pembagian waktu itu karena situasinya masih ditengah pandemi COVID-19. “Hari ini gelombang pertama, besok kedua dan seterusnya,” bebernya.

Masykur menyebutkan pujian untuk temen-temen adhock PPS dan PPK tidak berlebihan karena kinerja mereka sangat luar biasa. Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya pemilih yang disengketakan dan ada penurunan jumlah angka DPT dibandingkan tahun 2019.

“Kalau angka DPT menurun berarti penyisiran data tidak memenuhi syarat (TMS) dan kegandaan DPT lebih maksimal. Berdasarkan hasil penyisiran itu DPT kita menurun sekira 50.422 pemilih dari 1.353.210 menjadi 1.302.788. Semakin turun kualitas semakin baik,” sebut dia.

Raker ini sambungnya, merupakan inti dari pada evaluasi itu sendiri. Masykur juga meminta PPS segera melakukan rekapitulasi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) atau pemilih yang datang ke TPS saat hari H Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu pada tanggal 9 Desember 2020 kemarin menggunakan KTP karena tidak terdaftar di DPT juga merekap daftar pemilih pindahan (DPPh) yang lokasi yoblosnya pindah TPS. “Ketua PPS segera melaporkan data DPTb dan DPPh beserta bye name nya,” pinta dia.

Data-data by name itu sambungnya akan dimasukan ke Sistem Informasi Pemilih (Sidalih). Intinya, karena rekapnya menggunakan sidalih maka tidak hanya selesai pada penetapan DPT tapi menyelesaikan juga DPTb dan DPPhnya.

“Nama-nama yang sekarang ada di DPTb itu nanti di 2021 di daftar pemilih berkelanjutan akan kita koordinasikan dengan Disdukcapil dan kita pastikan datanya akan kita jaga menjadi DPT pemilihan umum selanjutnya,” tandasnya.

Masykur juga meminta temen-temen yang sudah menyelesaikan tugas terkait permuktahiran data, datanya harap dijaga jangan sampai tercecer sehingga tidak ada kekhawatiran untuk dimanfaatkan oleh orang lain apalagi sampai dikomersilkan. (Safaro/IJnews)

 

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News