Next Post

Kisah Pedagang Asongan di Indramayu saat Social Distancing Corona

INDRAMAYU – Saat pemerintah menghimbau kepada warga untuk melakukan social distancing atau melakukan karantina mandiri untuk memutus penyebaran virus Corona, namun hal ini tidak berlaku pada dua pedagang asongan asal Cirebon, Jawa Barat.

Dua pemuda asal Desa Tegalgubug Kabupaten Cirebon yakni, Wandi dan Ule memilih untuk tetap beraktifitas dan berjualan. Dua pemuda ini tetap berdagang di halaman Masjid Jami’ Al-Inabah Blok Gudang Tengah Jatibarang Indramayu.

“Bukan saya tidak peduli dengan himbauan soal virus corona, namun karena butuh penghasilan, saya tetap berjualan. Kalau saya tidak bekerja, saya tidak akan makan,”kata Wandi, Jumat (20/03/2020).

Meski begitu, pedagang asongan ini berharap wabah virus corona di Indonesia tidak meluas.Pasalnya, pendapatannya pun berkurang karena sepinya pembeli.

Hal senada juga diungkapkan oleh Zaenal Mustofa pedagang handphone bekas di Kota Indramayu. Ia memilih tetap buka usaha dagangannya, meski ada himbauan soal social distancing.

“Pengennya ikut anjuran pemerintah, 14 hari tetap berada di rumah. Tapi karena kebutuhan ekonomi, saya harus tetap jualan. Apalagi penghasilan saya bergantung pada hasil usaha setiap hari,” kata dia. (Ahmad/magang/IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News