KUNINGAN –
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Muhammad Nurdin mengingatkan masyarakat agar mewaspadai gerakan kelompok dengan ideologi tertentu yang ingin merongrong Pancasila. Bahkan, jangan sampai terjadi, Pancasila yang dibangun para pendiri bangsa diganti oleh ideologi yang dianut kelompok tertentu.
“Jangan sampai Pancasila yang sudah dibangun bersama-sama ini mendapat rongrongan, yang rakyat itu tidak sadar bahwa ada keinginan kelompok tertentu untuk mengalihkan atau mengganti Pancasila dengan ideologi yang dianut. Intinya dengan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila harus kita waspadai,” kata Nurdin, Senin (15/7/2019).
Oleh sebab itu, dia berharap, Pancasila yang sudah dibangun para pendahulu bangsa tetap terjaga dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sekarang kita lihat rasa kegotong-royongan mulai kurang, padahal dalam Pancasila itu ada nilai-nilai gotong-royong. Makanya kita ingin ingatkan kembali hal itu, memang ada kemajuan-kemajuan tapi di beberapa tempat masih perlu kita tingkatkan lagi,” ujar Nurdin didampingi tenaga ahlinya, Sutrisno.
Bahkan saat bertemu dengan para konstituen, Nurdin banyak menyerap aspirasi, khususnya terkait keresahan masyarakat terhadap paham radikal, lapangan pekerjaan, dan kesejahteraan petani. Atas kondisi itu, Anggota Komisi III DPR RI ini bersedia mengkomunikasikan harapan-harapan masyarakat, yang disampaikan dalam forum sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan tersebut.
Sementara Tenaga Ahli DPR RI, Sutrisno menambahkan, selama ini Nurdin sebagai anggota MPR RI terus mengingatkan agar masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai kegotong-royongan. Hal itu sebagai bentuk pengamalan Pancasila, untuk menjaga kerukunan hidup bermasyarakat pasca kontestasi Pemilu yang baru saja usai.
“Kita ingin membangkitkan kembali kesadaran kebangsaan kita, pemahaman wawasan kebangsaan kita. Agar rasa persatuan dan kesatuan bermasyarakat terus terjaga, walaupun berbeda-beda suku, agama, ras, maupun golongan,” tutupnya. (Andri)