Next Post

Musim Hujan, Kabupaten Indramayu Siaga Darurat Bencana Banjir

Banjir Plumbon Indramayu Nafis (2)

 

INDRAMAYU –

Memasuki musim hujan, Pemkab Indramayu meminta masyarakat agar waspada banjir terutama masyarakat disepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk dan DAS Citarum.

Di sepanjang DAS tersebut ada beberapa saluran pembuang yang kondisinya banjir sehingga genangan air dari permukiman dan persawahan dampak hujan lolal tidak bisa masuk ke saluran.

Karena genangan air tidak bisa masuk ke sungai, imbasnya ratusan hektare (ha) sawah terendam banjir, salahsatunya dialami warga Desa Bunder Kecamatan Widasari.

Plt Sekretaris BPBD Indramayu, DR. Caya, SE, M.Si mengatakan wilayah Kabupaten Indramayu dialiri 2 sungai besar yakni DAS Cimanuk dan DAS Citarum. Dari 2 sungai besar itu ada puluhan anak sungai atau saluran air yang berfungsi sebagai saluran pembuang.

Saluran pembuang itu kata dia, sebagai penampung dari ratusan bahkan ribuan ha areal persawahan dan permukiman warga di beberapa kecamatan yang kondisinya banjir imbas hujan lokal.

Namun demikian karena debit air saluran pembuang juga melimpah bahkan meluap maka air dari sawah dan pekarangan rumah warga tidak bisa masuk sehingga air menggenang di areal persawahan dan permukiman.

Persoalan akan lain kalau debit air saluran pembuang sedang surut maka air dari areal persawahan dan permukiman akan dengan mudah masuk ke saluran.

“Meluapnya Kali Asin di Desa Bunder Kecamatan Widasari berdampak 250 ha sawah terendam. Kemudian jebolnya tanggul kali pembuang di Desa Jambak Kecamatan Cikedung sepanjang 6 meter telah merendam ratusan hektare areal persawahan,” kata dia di kantornya, Kamis (17/12/2020).

Caya menyebutkan, di sepanjang DAS Cimanuk ada 4 saluran yang masuk kategori langganan banjir. Penyebabnya karena air dari sawah dan pekarangan warga tidak bisa masuk ke saluran pembuang.

Ke-4 saluran tersebut yakni Cibuaya, Cipanas, Congger dan Saluran Induk Cipelang dari Desa Rancajawat. “Tidak bisa masuknya air dari sawah ke sungai, ditambah adanya tanggul jebol mengakibatkan ratusan ha sawah dan pekarangan rumah warga terendam banjir,” sebut Caya.

Menurutnya, karena Indramayu tergolong rawan banjir saat musim hujan maka terhitung November 2020 – Mei 2021 Pemkab Indramayu telah menetapkan sebagai status siaga darurat banjir dan rob.

Penetapan itu, berdasarkan Keputusan Bupati Indramayu Nomor: 366/Kep.192-BPBD/2000 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Gelombang Pasang/Rob dan Puting Beliung di Kabupaten Indramayu.

“Siaga bencana itu, dimulai sejak bulan November 2020 sampai Mei 2021. November itu, sudah masuk waspada banjir,” ujarnya.

Untuk meminimalisir dampak tersebut sambungnya, BPBD dan pihak terkait melakukan apel siaga darurat banjir dan longsor pada awal bulan Desember 2020, baksos penanaman rumput vetifer, menerbitkan SK siaga darurat, melakukan rakor dengan camat dan membentuk WA grup siaga darurat bencana dengan Cimanuk-Cisanggarung.

Ia menyebutkan dibeberapa lokasi mengalami kebanjiran baik imbas hujan local maupun rob namun bencana banjir itu selama ini belum tergolong parah, karena belum ada korban jiwa.

Tetapi, apabila dilihat dari aspek ekonomi kerugiannya cukup besar, karena dampak banjir itu ratusan hektare sawah terendam dan dampak rob ratusan hektare atau mungkin ribuan hektare tambak juga ikut terendam. Sehingga, baik petani maupun petambak mengalami kerugian hingga miliar rupiah.

“Meski belum menimbulkan korban jiwa namun dampak banjir dan rob secara ekonomi merugikan petani dan petambak karena ratusan bahkan ribuan hektare areal tambak dan sawah kebanjiran,” tandasnya.

Sementara menyangkut 2 DAS Cimanuk dan Citarum sejauh ini masih aman, karena curah hujannya masih lokal tapi kalau hujannya ada di daerah hulu, itu lain cerita. “Kalau hujannya di daerah hulu sungai kita akan siaga,” tambahnya. (Safaro/IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News