INDRAMAYU –
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Indramayu, menyinkapi meluasnya wabah virus corona disease (Covid 19) dengan mengaktifkan Gerakan Tanggap Bencana (Genta) Covid 19 .
“Biasanya jika ada bencana seperti banjir ,dan tanah longsor , kami aktifkan Genta (Gerakan tanggap Bencana). Corona ini adalah bencana , bahkan wabah Pandemi secara Global. Maka kami aktifkan Genta covid -19 ini untuk bersama Satgas pemerintah maupun organisasi masyarakat untuk bahu membahu dalam pencegahan dan penanganan Coron,” ujar Ketua Umum DPD PKS Indramayu, Tauhid, S.Tp, Minggu (29/03/2020).
Selain itu, DPD PKS Indramayu juga meminta anggota DPRD dari PKS di Kabupaten Indramayu agar memantau upaya pemerintah daerah dalam pelaksanaan protokol covid -19 dalam upaya memproteksi keselamatan warga Indramayu dari wabah corona.
Oleh karena itu pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu sudah menetapkan status kuning artinya kita menjadi daerah yang siaga terhadap bencana wabah corona di Indramayu. Kita mengajak semua lapisan masyarakat agar senantiasa melakukan pola hidup sehat .
Sementara itu Mudiyanto sebagai ketua Genta Covid -19 PKS Indramayu, menyampaiakan bahwa Genta covid-19, bertugas sesuai instruksi Presiden PKS yakni melakukan pencegahan meluasnya wabah, sosialisasi kepada anggota dan masyarakat, membantu tenaga medis dalam kebutuhan Hand sanitazer, masker dan alat pelindung diri(APD) serta penyemprotan disinfektan di area tertentu.
“Kami baru bisa melakukan Penyemprotan disinfektan dengan mengutamakan fasilitas umum seperti kantor DPD PKS, masjid , Pesantren, sekolah dan rumah anggota PKS,” katanya.
Instruksi Presiden PKS Mohamad shohibul Iman tertanggal 21 maret 2020 juga meminta semua anggota PKS berperan aktif dengan melakukan pembatasan sosial, sebisa mungkin menahan diri keluar rumah dan ke tempat keramaian, melakukan self quarantine/isolasi diri mandiri agar wabah corona tidak semakin menyebar.
“Kami juga mengajak masyarakat agar melakukan hal yang sama sesuai arahan dari pemerintah, “ungkap Mudiyanto. (IJnews)
