Next Post

Panen Nila 4 Ribu Kilogram di Indramayu, Dompet Dhuafa Dorong Ketahanan Pangan Keluarga

panen nila

INDRAMAYU – Dompet Dhuafa bersama kelompok tani Darul Arqam melakukan panen perdana ikan nila serta pengembangan lahan budidaya ikan nila di Desa Kenanga Blok Gandok, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Minggu (02/05/2021).

Panen perdana ini sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan berbasis desa atau masyarakat termasuk di dalamnya para petani perikanan tambak.

Pandemi COVID-19 yang telah melanda Indonesia hampir satu tahun ke belakang berdampak besar pada melesunya industri perikanan di beberapa wilayah. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya serapan pasokan dari nelayan dan pembudidaya kepada pembeli sehingga terjadilah penumpukan hasil produksi serta penurunan mutu ikan tidak tertangani dengan baik.

“Bahwa perkembangan pemberdayaan dan pengembangan ekonomi  dengan dakwah, budaya dan pelayanan masyarakat bersinergi untuk membangun ketahanan pangan. Maka, masa pandemi Covid-19 ini masyarakat harus tetap bertahan. Semoga dapat bertumbuh penerima manfaat bertumbuh petani. Bahwa dana yang diamanahkan oleh para donatur dapat tepat guna. Sehingga, yang kita harapkan dari ketahanan ekonomi keluarga penerima manfaat dapat memberikan dampak bagi masyarakat luas,” ujar Direktur Dakwah Budaya dan Pengembangan Masyarakat Dompet Dhuafa, Ahmad Sonhaji sekaligus Ketua Satgas Gugus Tugas Covid-19 Dompet Dhuafa.

Budidaya perikanan menjadi salah satu usaha yang menjanjikan karena ikan yang memiliki sumber protein makin digemari masyarakat semua kalangan, sekaligus menjadikan tubuh tetap sehat bagi pembudi daya karena melakukan aktivitas di tempat terbuka.Pasca pandemi, pasokan supplies raw material berpotensi terhadap penurunan produksi di perdesaan sehingga ketahanan pangan menjadi terganggu.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada donatur dompet dhuafa yang sudah banyak dalam mewujudkan impian kami untuk menjadi wirausaha yang bergerak dibidang ternak ikan air tawar. Semoga donatur Dompet Dhuafa semakin sukses,” ucap Kusein, selaku Ketua kelompok tani Darul Arqam.

Budidaya ikan nila pada lahan tambak seluas 12 x 20 meter yang menghasilkan sekitar 4.000 kg ikan nila. Pengembangan lahan budidaya Ikan nila akan berpotensi menghasilkan panen sekitar 2.000-3.000 kilogram di setiap bulan pertambak agar percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak masuk ke jurang resesi akibat tumbuh minus.

“Semoga apa yang digelontorkan dana zakat dari para donatur Dompet dhuafa Bukan berdampak pada aspek ekonomi , sosial tapi dapat berdampak pada spiritual penerima manfaat,” tambah Ustaz Ahmad Shonhaji.

Dompet Dhuafa terus menstimulan, daerah di Indonesia untuk inovasi dengan berbagai program rancangan dari pembagian bantuan sosial hingga program bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan aplikasi program Aksi Peduli Dampak Corona (APDC). Dompet Dhuafa hadir bersama kelompok tani memberikan sarana dan prasarana penunjang serta pendampingan akibat wabah covid 19 dengan tujuan pemberdayaan dan kemandirian keluarga. (Bakrudin/IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News