Next Post

PMI Majalengka 12 Tahun Hilang Kontak di Arab Saudi

IMG-20190102-WA0013

MAJALENGKA –

Nenti Rohaeti Binti Ito Ode (30), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dikabarkan hilang kontak selama 12 tahun di Arab Saudi.

Pihak keluarga berharap pemerintah Indonesia membantu menemukan dan memulangkannya.

Hal tersebut disampaikan Winny Yanti, kakak kandung PMI melalui pesan elektronik di Majalengka, pada 1 Januari 2019.

Adiknya bernama Nenti Rohaeti, merupakan PMI asal Kampung Pasir, RT 016, RW 003, Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat yang bekerja ke Arab Saudi sejak Mei 2006 silam, tidak diketahui keberadaannya.

“Selama 12 tahun 7 bulan adik saya bekerja di Arab Saudi belum pulang dan sekarang tidak diketahui keberadaannya,” ucap kakak kandung Nenti.

Winny menceritakan, adiknya berminat bekerja ke Arab Saudi pada bulan April 2006 silam. Dia direkrut oleh Oji, sponsor warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, dan pada Mei 2006 diterbangkan ke Riyadh melalui PT Duta Wibawa Mandaputra yang beralamat di Jl. Cempaka Raya No.4, RT.14/RW.9, Sawah Barat, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sejak Mei 2006 Nenti diberangkatkan sebagai PRT ke Arab Saudi, kata Yanti, adiknya baru sekali menginformasikan keberadaanya ke keluarga melalui surat, pada 13 Juli 2015.

“Isi suratnya menyebutkan bahwa adik saya bekerja pada majikan bernama Ahmad Awad Al Jahrani di PO Box 240761, ZIP Code 11322, Riyadh, KSA,” kata ibu beranak dua tersebut dan juga pernah bekerja di Abha, Arab Saudi.

Winny melanjutkan, adiknya pada saat direkrut oleh sponsor baru selesai lulus sekolah menengah pertama (SMP). Sehingga menurutnya Nenti tidak berani meminta sesuatu sama majikannya.

“Pada saat diberangkatkan ke Riyadh adik saya waktu itu masih umur 17 tahun, dugaan saya kemungkinan oleh pihak perekrut datanya dipalsukan,” ujar wanita yang akrab di panggil Wiwin.

Menurut Winny, keluarganya sudah sering mengadu ke pihak sponsor maupun langsung ke PJTKI yang memberangkatkan adiknya ke Riyadh. Namun sampai saat ini belum ada hasilnya.

Bahkan pernah membalas surat ke alamat yang pernah adiknya kirim surat balasannya kembali lagi dengan keterangan alamat yang dituju tidak valid.

“Setelah surat balasan balik lagi, ibu saya tambah cemas selalu kepikiran adik saya tarus,” keluh Winny.

Lewat pemberitaan ini, Winny berharap pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, bisa membantu menemukan dan memulangkan adiknya ke kampung halaman dengan membawa haknya selama bekerja di Arab Saudi.

“Kami semua sangat berharap perwakilan pemerintah Indonesia yang di Riyadh bisa membantu untuk menemukan dan memulangkan adik saya, kasih ibu sudah cemas selalu kepikiran terus dengan keselamatan jiwanya adik saya,” harapnya.(tedy/IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News