Next Post

Sengketa Tanah Wakaf, Ribuan Jamaah Asy Syahadatain Geruduk BPN Kabupaten Cirebon

Konflik Tanah Wakaf Cirebon Juan (2)

 

CIREBON –

Ribuan jamaah Asy Syahadatain melakukan akai demonstrasi di depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Cirebon, Senin (18/3/2019). Mereka menuntut, tanah wakaf yang diakuisisi oleh ahli waris atas nama Beng Siswanto dikembalikan.

Diduga, akibat kekeliruan pengukuran yang dilakukan petugas BPN tanah wakaf seluas 7.495 meter persegi (m2) di Desa Citemu Kabupaten Cirebon, yang 5.090 m2 masuk pada kepemilikan ahli waris. Padahal tanah wakaf tersebut telah bersertifikat wakaf dengan No 426/Citemu dan tanah di sekitar masjid atas nama Abdurahman (ahli waris Almarhum Dasam) SHM NO 349/Citemu.

Juru Bicara Jamaah Asy Syahadatain, Husein Fauzan mengatakan, pihaknya meminta sesegera mungkin menyelesaikan dan mengembalikan hak atas tanah wakaf Asy Syahadatain yang ada di Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon tanpa syarat. “Tanah wakaf adalah hak Allah, sampai mati akan kami perjuangkan,” katanya.

Ia pun menuntut, untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan secara menyeluruh mengenai carut marutnya pertanahan di daerah pesisir Kabupaten Cirebon, khususnya di Desa Citemu. Paling lambat satu minggu sejak pelaksanaan demonstrasi hari ini.

“Pencatatan tanah yang ada di Desa Citemu juga carut marut, terbukti Pemerintah Desa Citemu tidak dapat menunjukkkan asal usul atau riwayat tanah yang ada di sebagaian besar wilayah Desa Citemu,” ujarnya.

Dan, pihaknya meminta BPN melakukan penelaahan dan penelitian (bedah) riwayat tanah wakaf tersebut secara transparan, dan tanah-tanah yang dikuasai (di-claim) atau dihaki oleh oknum tertentu.

“Adili oknum yang terlibat yang menimbulkan tanah wakaf mesjid Asy Syahadatain Citemu menjadi sengketa,” pungkasnya. (Juan)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News