Next Post

Seperti Ini Langkah Pemkab Kuningan Kikis Ketergantungan Terhadap Kedelai Impor

27082019-Kedelai Cibulan Kuningan Ridho Suganda

 

KUNINGAN –

Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda melakukan penanaman kedelai di lokasi eks galian pasir, tepatnya Desa Cibulan, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, Selasa (27/8). Aksi tanam kedelai ini, juga dihadiri penanggung jawab UPSUS Pajale Kementrian Pertanian RI wilayah Jawa Barat, Maman Suherman.

Dipilihnya Desa Cibulan sebagai lokasi penanaman kedelai karena cukup banyak kemajuan desa dari beragam prestasi baik tingkat Jabar maupun nasional. Hal itu tak lepas dari inovasi desa untuk mengubah lahan eks galian pasir menjadi lahan garapan tanaman kedelai.

Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda mengatakan, pembangunan pertanian adalah salah satu kegiatan yang sangat strategis untuk mendorong perekonomian kerakyatan. Selain dapat memenuhi kebutuhan pokok, produktivitas kedelai ini sebagai penghasil devisa yang dapat diandalkan serta dapat menyerap tenaga kerja cukup besar.

“Jika melihat luas bahan baku sawah mencapai 26.323 hektare, Kabupaten Kuningan sangat potensial untuk menjadi Kabupaten Pertanian,” terangnya.

Dia menyebutkan, pada 2018 produksi padi di Kabupaten Kuningan mencapai 367.357 ton, jagung 14.778 ton dan kedelai 1.342 ton. Kondisi ini tentunya belum dirasa maksimal dan perlu terus ditingkatkan.

“Terlebih pada komoditas kedelai yang masih rendah. Sebab untuk memenuhi kebutuhan konsumsi kedelai di Kabupaten Kuningan membutuhkan 500-600 ton per bulan,” jelasnya.

Pihaknya mengakui, jika saat ini Kabupaten Kuningan masih mengandalkan kedelai dari luar atau impor. Karenanya sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan akan kedelai, salah satunya perlu memanfaatkan lahan-lahan yang tidak produktif menjadi lahan produktif seperti di Desa Cibulan ini.

“Saya sangat mengapresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh Kepala Desa Cibulan, yang mengubah lahan eks galian C menjadi lahan produktif dengan ditanami kedelai,” ungkapnya.

Pihaknya menyampaikan, rasa terima kasih kepada Kementerian Pertanian RI yang telah memberikan bantuan pada tahun 2018-2019 terhadap pemerintah daerah. Bantuan itu diantaranya bantuan benih gogo sawah, kedelai 200 hektar, bantuan rehab jaringan irigasi 1.000 hektar, hand traktor 80 unit, pompa air 90 unit, cultivator 3 unit, traktor roda 4 sebanyak 3 unit, dan hand sprayer 291 unit.

“Desa Cibulan yang mampu mengubah lahan eks galian C menjadi lahan pertanian dan perkebunan merupakan salah satu contoh Desa Pinunjul. Hal ini tentunya sejalan dengan Visi Kuningan Makmur, Agamis dan Pinunjul berbasis desa tahun 2023,” bebernya.

Ia berharap, kedepan semua desa di Kabupaten Kuningan dapat mengembangkan potensi yang ada di desanya masing-masing. Sehingga nanti akan didorong Pemeritah Kabupaten Kuningan menjadi Desa Pinunjul, agar kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dengan cepat. (Andri)

 

 

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News