Next Post

Stok Labu Darah di PMI Majalengka Menipis

20190522-PMI Kabupaten Majalengka Oki

 

MAJALENGKA –

Bulan Ramadan stok darah di PMI Kabupaten Majalengka menipis, hal tersebut mendorong Pemkab Majalengka melayangkan surat edaran imbauan kepada ASN dan BUMD maupun BUMN maupun instansi lainnya untuk melakukan donor darah.

Kepala Bagian Pelayanan PMI Cabang Majalengka, Andi Ajisantosa memaparkan, stok labu darah yang sedikit membuat PMI terpaksa meminta bantuan kepada Pemda yang diharapkan berperan mendorong masyarakat untuk sukarela menyumbangkan darahnya agar kebutuhan darah di empat rumah sakit yang ada di Majalengka tetap terpenuhi.

“Rutinitas penggalangan darah di bulan Ramadan berkurang sehingga berdampak terhadap persediaan darah,” ujar Adi.

Untuk mengantisipasi permintaan darah, pihaknya terpaksa memberlakukan donor pengganti atau donor keluarga untuk setiap pasien yang memerlukan darah. Supaya persediaan untuk situasi gawat darurat tetap ada.

“Menjaga persediaan emergency pasien yang memerlukan darah harus membawa donor pengganti,” sebutnya.

Dikatakan Andi, setiap hari permintaan darah semakin meningkat. Terhitung tidak kurang 1.200 kantong atau labu darah yang digunakan setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan di empat rumah sakit.

Sementara untuk darah masuk dari pendonor sukarela baik yang datang sendiri ke sekretariat PMI dan kegiatan jemput bola ke sekolah/kampus dan lain-lain. “RSUD Majalengka, Cideres, rumah sakit Mitra Prapatan Sumber dan rumah sakit Budi Kasih Panyingkiran harus kita layani,” ungkapnya.

Lebih lanjut Andi menjelaskan, di bulan ramadan hanya ada 20-30 pedonor yang mendonorkan darahnya, itupun donor pengganti. Namun untuk donor sukarela hanya 3-4 pedonor. Terhitung sejak Selasa (21/5/2019) persediaan hanya 116 kantong darah, apalagi golongan darah A dan AB sangat minim sekali.

“PMI mengimbau kepada selurih masyarakat Majalengka apalagi yang biasa mendonor darah untuk bersedia mendonorkan darahnya untuk menolong sesama,” harapnya.

Masih dikatakan dia, jika hendak mendonorkan darah di bulan ramadan sebaiknya di pagi hari dan setelah berbuka. Karena jika di siang hari tersugesti keadaan tubuh yang lemas, padahal sebetulnya tidak apa-apa. (Oki)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News