Next Post

Tak Lolos Parlemen, Caleg PAN di Kabupaten Kuningan Ini Tuding Mesin Partai Lemah

Raka Maulana Wijaya Andri (1)

 

KUNINGAN –

Walaupun meraup 4.438 suara Pileg, Caleg Dapil V asal PAN Raka Maulana Wijaya tidak lolos sebagai anggota DPRD Kabupaten Kuningan. Akibatnya, dia cukup kecewa dengan kinerja partai yang terkesan tidak selektif dalam merekrut caleg serta elit partai yang tak memperjuangkan caleg-caleg di setiap Dapil.

“Saya di Dapil V sudah ada keputusan bahwa PAN secara akumulasi partai tidak dapat kursi. Secara pribadi ini menyakitkan,” kata Caleg PAN, Raka Maulana Wijaya saat memberikan keterangan persnya, Rabu (24/4/2019).

Berdasarkan data tim politiknya, Raka menyebut, meraih suara tertinggi di internal partai yakni 4.438 suara. Walau demikian, jika melihat akumulasi suara partai maka PAN hanya menempati urutan ketujuh yaitu 6.677 suara di bawah PKB 7.093 suara.

“Ini menjadi sejarah baru di Kuningan, bahwa Pemilu 2019 dengan sistem sainte lague murni, caleg peraih suara besar tidak lolos,” tandasnya.

Meski harus menerima kenyataan pahit, Raka tetap berbesar hati, dan menilai ini merupakan kekalahan yang terhormat. Sebab ada sejumlah caleg lain yang lolos ke parlemen daerah hanya meraup sekitar 2.000-3.000 suara saja.

“Saya kira sebagian besar caleg yang lolos itu terdongkrak oleh akumulasi suara para caleg, berikut suara partai. Sementara saya di Dapil V seolah single fighter bertarung sendiri, dan lima caleg PAN lainnya rata-rata hanya mendapatkan suara 300-an,” ungkapnya.

Raka melihat, bahwa apa yang dialami ini akibat kinerja mesin partai yang tidak bekerja secara optimal dan merata. Sejumlah caleg dari partainya yang direkrut terkesan tidak bekerja untuk partai, ditambah elit-elit partai tak maksimal memberikan semangat juang kepada para caleg-caleg di setiap Dapil.

“Karena itu, saya katakan ini kekalahan terhormat. Jujur saya sangat kecewa terhadap partai yang kinerjanya kaya begitu,” tegasnya.

Menurutnya, jika sejak awal rekruitmen caleg yang dilakukan internal PAN lebih selektif, maka setiap caleg akan berjuang untuk membesarkan suara partai. “Kalau saja sejak awal perekrutan caleg-nya jeli, maka tidak akan jadi seperti ini. Dapil V PAN kehilangan kursi,” ketusnya.

Apapun hasilnya, Ia secara pribadi akan menerima keputusan akhir dari KPU Kabupaten Kuningan. Menang dan kalah dalam sebuah kompetisi merupakan hal lumrah dan wajar. Hanya saja, Ia merasa bersalah kepada seluruh masyarakat maupun konstituen yang menaruh harapan besar jika terpilih menjadi anggota dewan.

“Saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh relawan baik itu Baraya Tampan maupun Baraya Millenial. Ada juga simpatisan Raka Maulana Wijaya dan seluruh masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada saya, sebab saya belum bisa memberikan yang terbaik,” terangnya.

Terhadap ribuan warga yang telah memilihnya, Raka berpesan, agar jangan berkecil hati dan putus asa. Walau tak masuk di parlemen daerah, Raka berjanji akan selalu berada di tengah-tengah masyarakat.

“Setelah ini, saya akan tetap berada di tengah-tengah masyarakat. Jadi tidak harus menjadi wakil rakyat juga saya yakin Insya Allah saya bisa berbuat dan tetap memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (Andri)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News