Next Post

Terkendala Teknis, Pemadaman Karhutla dengan Water Boombing Dihentikan

10082019-Waterboombing Karhutla Ciremai Andri

KUNINGAN

Upaya pemadaman api di kawasan puncak Gunung Ciremai masih dilakukan dengan cara water boombing. Hanya saja pengeboman air hanya dilakukan dua kali, salah satunya akibat kendala teknis yang dialami Helikopter Bell 412SP.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ada enam titik api yang masih terbakar di kawasan puncak Ciremai sesuai dengan pantauan citra satelit Lapan. Tiga titik berada di wilayah Majalengka dengan prosentase 100% kepercayaan, sedangkan tiga titik lain berada di wilayah Kuningan dengan tingkat kepercayaan dibawah 80%.

Bahkan dikabarkan, satu unit helikopter lain telah tiba di helipan Argalingga Kabupaten Majalengka. Heli itu akan melakukan obserbasi lapangan, dengan lokasi pengambilan air direncanakan di Situ Cikuda Desa Padaherang, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka.

“Heli Water Boombing Bell 412SP mulai operasi pukul 07.22 WIB pagi, dan melakukan pengeboman air ke lokasi kebakaran sebanyak dua kali. Pada pukul 10.00 WIB operasional heli dihentikan karena ada kerusakan, selain itu kondisi angin juga cukup kencang diatas,” kata Kepala BPBD Kuningan, Agus Mauludin melalui keterangan persnya, Sabtu (10/8).

Ketika melakukan pemantauan puncak Ciremai menggunakan heli lanjutnya, diketahui terdapat kawasan habitat edelweiss yang belum terbakar. Lokasi itu ada diantara jalur pendakian Linggarjati dan jalur evakuasi Setianegara Kabupaten Kuningan.

“Menurut pantauan udara dari Heli Bell 412SP, ada kawasan habitat edelweiss yang belum terbakar. Itu lokasinya antara jalur pendakian Linggarjati dan jalur evakuasi Setianegara Kabupaten Kuningan,” terangnya.

Dia menjelaskan, kepulan asap juga terlihat di sebelah utara puncak Gunung Ciremai. Itu berdasarkan pantauan dari Desa Garatengah Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan.

“Saat ini, titik api masih menyala diatas Blok Sanghiyang Ropoh dan Sanghiyang Rangka. Pembuatan sekat bakar juga terus dilakukan untuk melokalisir titik api, dan logistik berupa makanan, minuman, obat-obatan hingga peralatan tangan terus disalurkan ke lokasi tim gabungan,” ungkapnya.

Pihaknya menyebut, puluhan tim gabungan masih bertahan di lokasi titik api melalui empat jalur pendakian dan lokasi lainnya. Tim akan terus mengupayakan pemadaman langsung dengan peralatan tangan seperti cangkul, golok, dan kepyok. (Andri)

 

 

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News