Next Post

Tidak Pakai Masker, Pelanggar Disanksi Push up

IMG-20201004-WA0032

INDRAMAYU
Sejumlah pengendara dan pejalan kaki terjaring operasi yustisi tim gabungan Satpol PP, Pemadam Kebakaran dan Polres Indramayu di Bunderang Mangga (Simpang Lima), Minggu (4/10/2020).

Mereka dikenai sanksi karena tidak mengenakan masker. Untuk efek jera, para pelanggar diberikan sanksi social push up.

Kepala Bidang Penegakkan Perda Satpol PP dan Pemadam Kebaran Kabupaten Indramayu, Kamsari Sabarudin mengatakan untuk menekan penyebaran Virus Corona Disease 2019 (COVID-19) di Indramayu pihaknya terus melakukan operasi yustisi secara rutin. Operasi digelar di tempat berbeda salahsatunya di Bunderan Mangga atau Simpang Lima.

Saat operasi itu, petugas gabungan merazia pengendara sepeda motor dan pejalan kaki. Total yang terjaring sebanyak 16 orang.

“Sejumlah pelanggar yang tidak memakai masker diberikan sanksi berbeda, seperti teguran lisan, jaminan KTP dan sangki sosial berupa push,” kata dia disela-sela operasi yustisi.

Menurutnya, saat operasi itu banyak masyarakat beralasan tidak memiliki masker padahal Pemkab Indramayu telah mendistribusikan jutaan masker ke masyarakat. Oleh karenanya apapun alasan mereka kalau terjaring akan dikenai sanksi. Sanksi itu kata dia sebagai efek jera agar mereka selalu mengenakan masker saat bepergian. Hal itu untuk meminimalisir dampak paparan COVID-19 yang jumlah kasusnya terus meningkat.

Kamsari menegaskan, operasi yustisi ini adalah jenis operasi penindakan, sehingga pada saat pelanggar meminta masker tidak pernah dikasih, berbeda dengan operasi pencegahan. Saat operasi pencegahan maka masyarakat masih bisa diberi masker.

“Hari ini selain menggelar operasi penindakan kami juga menggelar operasi pencegahan di Sport Center (SC). Saat operasi pencegahan petugas masih bisa memberikan masker ke pelanggar. Kalau operasi penindakan tidak ada kompromi. Artinya siapapun yang terjaring akan diberi sanksi sosial,” tegasnya.

Ditengah pandemic COVID-19 pihaknya berharap agar masyarakat sadar kalau pandemi ini tidak seperti bencana nasional lainnya karena lawan yang dihadapi tidak terlihat. Kalau kesadaran masyarakat kurang tidak menutup kemungkinan jumlah kasus akan terus bertambah. Oleh karenanya untuk meminimalisir kasus itu masyarakat harus menerapkan protocol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer dan jaga jarak.

“Mari bersama kita lawan COVID-19 dengan cara menerapkan protocol kesehatan,” tambahnya. (Safaro/IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News