Next Post

Wawan Purwandi, Pilkada Adalah Jembatan Menuju Kemajuan Indramayu

wawan 4

INDRAMAYU –

Membangun sistem politik yang dilandasi sistem kepartaian yang kuat adalah sebuah pekerjaan panjang dan melelahkan. Dibutuhkan semangat, kerja keras dan membangun kepercayaan dari tingkat publik sampai elite untuk mengokohkannya. Apalagi saat ini, berbagai partai politik menyambut genggap gempita pilkada serentak tahun 2020 di seantero Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Indramayu Jawa Barat.

Semua partai politik menonjolkan balonnya masing-masing yang akan dijagokan dan tentunya setiap balon ingin diusung oleh partainya masing-masing agar melenggang menjadi calon dari partai politik yang diusung ketika pilkada nanti. Maka berbagai cara dan ikhtiar dilakukan oleh balon peserta pilkada untuk menunjukan figur kuat dari partai masing-masing.

Begitu pula dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) beberapa kader terbaik ingin menjadi calon tetap yang diusung oleh PKB seperti Dedi Wahidi (Angota DPR RI F-PKB), Wawan Purwandi (Wasekwil PKB Jabar), Solihin (Ketua DPC Kabupaten Indramayu), Rasta Wiguna (Kader PKB) semua berlomba-lomba untuk mendapatkan restu dari Muhaimin Iskandar selaku ketum PKB agar dijagokan pada pilkada nanti.
“Bagi saya, banyaknya kader yang muncul dalam Pilkada Indramayu merupakan bukti bahwa PKB merupakan partai diminati dan saya siap berkompetisi secara sehat,” kata bakal calon bupati Indramayu, Wawan Purwandi.

Diluar kaderpun ikut mendaftar seperti Ali Wardhana, Juhadi Muhammada, Ami Anggraini, Suwarto. Bahkan Daniel Muttaqien, anggota DPR RI dari F-Golkar sempat mengisyaratkan untuk mendaftar, meski akhirnya tidak jadi dilakukan.

Persoalan demikian menjadi problem tersendiri bagi partai politik tertentu untuk memajukan kadernya sendiri ataupun diluar kader partai politik tersebut.

Wawan mengharapkan, siapapun calonnya yang diusung nanti diharapkan mampu menjadi agregasi kepentingan masyarakat untuk memajukan Indramayu yang menghadirkan kesejahteraan. Jangan disuguhkan kepentingan antar elit partai politik, konflik internal partai politik dan yang paling menegaskan krisis partai politik adalah pengkhianatan partai politik dengan janji-janji manis serta banyaknya kader partai politik bersinggungan dengan kasus korupsi.
“Semuanya punya visi yang bagus, dan punya keinginan yang sama yakni demi kemajuan masyarakat Indramayu,” kata dia.

Oleh karena itu, pada pilkada kali ini diharapkan menjadi momentum emas masyakarat khususnya bagi masyarakat Indramayu untuk lebih cerdas memilah dan memilih Calon Pemimpin, agar tidak jatuh pada persoalan buruk yang berulang seperti budaya praktek koruptif elit. Tentunya juga harus figur baru untuk memecahkan persolan kondisi Indramayu dan memajukan Indramayu kedepan. (IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News