Next Post

Wowww…Angka Perkawinan Anak Masih Tinggi

KPI-2

INDRAMAYU –
Koalisi perempuan Indonesia (KPI) akan membentuk pusat informasi,pengaduan dan advokasi

penghentian perkawinan anak (PIPA PPA) di tiap-tiap desa.Pusat informasi ini diharapkan

dapat mengurangi angka perkawinan anak di Kabupaten Indramayu.

Staf Penguatan Organisasi KPI Jawa Barat, Fatimatuzzahro mengatakan, advokasi serta

penyuluhan KPI akan diperkuat hingga ke tingkat desa.”KPI memiliki tanggung jawab untuk

menekan angka perkawinan anak di Jawa Barat,”kata dia.
Pasalnya, angka perkawinan anak di Jawa Barat masih cukup tinggi.Berdasarkan data badan

pusat statistik (BPS) tahun 2015, presentase perkawinan anak tertinggi di Indonesia adalah

Jawa Barat.

Sementara itu peringkat kedua dan ketiga yakni Kalimantan Selatan dan Jawa Timur.”Upaya

kami adalah mendorong advokasi kebijakan mulai dari tingkat provinsi,Kabupaten hingga

desa,”kata dia.Selain itu akan dilakukan penguatan masyarakat untuk penghentian perkawinan

anak.

Program penghentian anak akan dikonsentrasikan di lima Kabupaten yakni Kabupaten

Indramayu,Cirebon,Bogor,Bandung dan Sukabumi.Penyebab perkawinan anak diantaranya karena

faktor ekonomi, pendidikan dan keharmonisan keluarga.
Sekretaris KPI Kabupaten Indramayu, Yuyun Khaerunnisa menambahkan,upaya lain yang akan

dilakukan untuk penghentian perkawinan anak diantaranya dengan membentuk forum remaja

desa.”Forum ini akan membantu masyarakat dan remaja untuk mengetahui dampak negatif dari

perkawinan anak,”kata dia.

Di Kabupaten Indramayu, dari survei random di tiga desa di tiga Kecamatan di

Jatibarang,Balongan dan Sukagumiwang, angka perkawinan anak cukup tinggi yakni antara 10-

15 perkawinan anak setiap tahunnya.(tomi indra)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News