Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPKUKM) Kota Cirebon Maharani Dewi. Foto: Ist
CIREBON – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikkan. Salah satu komoditas yang harganya mulai naik adalah daging ayam.
Berbeda dengan komoditas lainnya yang harganya masih terkontrol, daging ayam dari semula Rp35.000/kg naik menjadi Rp36.000/kg. Sejak pekan lalu, kenaikkan harga daging ayam hampir merata di pasar-pasar tradisional di Kota Cirebon. Walaupun harganya naik, dinas terkait memastikan stok daging ayam dalam kondisi aman baik sebelum maupun setelah Idul Fitri.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPKUKM), Kota Cirebon, Maharani Dewi, mengutarakan, kenaikkan harga daging ayam di pasaran karena permintaan semakin tinggi. “Selama bulan Ramadhan permintaannya naik,” katanya, Jumat (7/5/2021).
Lebih lanjut dijelaskan, naiknya harga daging ayam diprediksi akan terus terjadi hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Ini sejalan dengan melonjaknya permintaan dari masyarakat.
“Mendekati Lebaran akan naik karena permintaan lebih tinggi dari sebelumnya,” tambahnya.
Maharani Dewi memastikan, stok daging ayam dalam kondisi aman. Dengan demikian masyarakat tidak perlu khawatir dan pihaknya akan melakukan langkah-langkah antisipatif jika terjadi lonjakan harga yang tidak wajar.
“Stoknya aman masyarakat tidak perlu panic buying, seperlunya saja dan tidak perlu juga menimbun bahan pokok. Kami akan terus pantau, jika harganya naik tidak wajar kami akan koordinasi dengan instansi terkait untuk menstabilkan harga,” pungkasnya. (Frans Mokalu/IJnews)
