Next Post

Hujan Meteor Eta Aquarid 2021 Capai Puncaknya Pekan Ini, Begini Cara Melihatnya

asteroid

Justin Ng dari Singapura menangkap pemandangan meteor Eta Aquarid terang yang meluncur melintasi langit malam di atas Gunung Bromo, di Pulau Jawa, Indonesia. Foto:©Justin Ng/Space.com

JAKARTA – Kamis dini hari (6 Mei), tepat sebelum fajar mulai menerangi langit timur, kita akan berkesempatan melihat, dalam waktu singkat, beberapa sisa komet paling terkenal menerangi langit pagi.

Komet Halley membuat lintasan terakhirnya melalui tata surya bagian dalam pada tahun 1986 dan baru akan kembali pada musim panas 2061. Meskipun demikian, setiap kali Halley menyapu Matahari, dia meninggalkan jejak berdebu -sebut saja “sampah kosmik”- yang mengikuti di belakang komet.

Dan ternyata, orbit Komet Halley mendekati orbit Bumi di dua tempat. Satu titik terjadi di pertengahan hingga akhir Oktober, menghasilkan tampilan meteor yang dikenal sebagai Orionids. Titik lainnya datang pada awal Mei, menghasilkan Eta Aquarids.

Kapan dan di Mana untuk Menontonnya
Space.com melaporkan, dalam kondisi ideal (langit gelap tanpa Bulan) sekitar 30 hingga 60 meteor yang sangat cepat ini dapat terlihat per jam pada puncak tampilan pada 6 Mei. Pemandangan “pancuran air” muncul sekitar seperempat kekuatan puncak selama beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal tersebut.

Tahun ini akan menjadi tahun yang sangat baik untuk mengawasi Eta Aquarid, karena Bulan akan berada dalam fase sabit yang memudar. Jadi hanya 28% yang diterangi dan memberikan sedikit gangguan untuk melihat lintasan cahaya yang deras ini.

Dari tempat-tempat di selatan khatulistiwa, Eta Aquarids menampilkan pertunjukan yang sangat bagus. Masyarakat Australia menganggapnya sebagai tampilan meteor terbaik tahun ini. (IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News