MAJALENGKA –
KPU Jawa Barat melantik 55 relawan demokrasi di Kabupaten Majalengka yang dilaksanakan di Gedung Kokardan Majalengka, Senin (28/1/2019). Para relawan demokrasi ini sangat diharapkan KPU membantu kinerja mereka sebelum, saat maupun setelah pelaksanaan Pemilu 2019.
Sebab, para relawan tersebut mempunyai tugas sesuai segmennya masing-masing, termasuk menyentuh para pemilih yang bisa dikatakan memerlukan pendekatan ‘khusus’. Di antaranya pemilih pemula, disabilitas, berkebutuhan khusus, dan marjinal.
“Tahun ini kita bentuk sepuluh segmen pemilih sesuai dengan kebutuhan, dan ini ada peningkatan dibandingkan pada Pilgub Jabar 2018 lalu yang hanya enam segmen,” ungkap Komisioner KPU Jabar bidang SDM, Nina Yuningsih.
Nina menambahkan, salah satu alasan mengapa segmen relawan ini ditambah karena pada Pemilu 2019 terdapat lima surat suara yang dibedakan berdasarkan warna yakni warna hijau untuk DPRD Kabupaten/Kota, biru untuk DPRD Provinsi, kuning DPR DaPil, merah untuk DPR RI dan abu untuk Pemilihan Presiden.
“Pemilu Serentak dengan lima surat suara yang dibedakan berdasarkan warna surat suara jadi tantangan tersendiri dalam sosialisasi,” tambahnya.
Masih di tempat yang sama, Komisioner KPU Kabupaten Majalengka bidang SDM, Cecep Jamaksari menerangkan, dibentuknya relawan demokrasi di antaranya untuk menggugah masyarakat sipil dalam mensukseskannya pemilu dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilu sebagai tolok ukur dari suksesnya pesta demokrasi.
“Relawan demokrasi merupakan kepanjangan tangan dari penyelenggara pemilu dalam dalam hal ini KPU, mereka akan membawa program kerja untuk sosialisasi kepada sepuluh segmen pemilih dan diharapkan pada pemilu 2019 ini ada peningkatan kualitas dan kuantitas pemilih,” tuntasnya. (Oki)
