Next Post

“Melawan Hoax”, Menjadi Tulisan Terbaik Kolong Ciremai Institute

kartini--

 

KUNINGAN – Lomba menulis yang diadakan Kolong Ciremai Institute (Konci) Kabupaten Kuningan, akhirnya memutuskan juara terbaik. Essay dengan judul Semangat Kartini: Melawan Hoax dalam Arus Demokrasi dengan penulis Doni Yanto, ditetapkan menjadi pemenang dalam lomba menulis essay Konci Kuningan.

Keputusan itu berdasarkan dari hasil dari penilaian tiga dewan juri. Adapula tulisan lain sebagai juara dua dan juara tiga yakni Jerit dalam Jerat Ekspoitasi penulis Neng Shinta, dan Semangat Kartini, Semangat Wanita Indonesia tulisan Nadia Shafriliani.

Panitia penyelenggara, Yudi Pramudita kepada awak media, Minggu (28/4), mengatakan, dari sekian banyak peserta dipilih enam tulisan terbaik yang terdiri dari tiga juara terbaik dan tiga juara harapan.  Adapun ketiga juri yang terlibat dalam penilaian di antaranya, Pandu Hamzah, Dedi Ahimsa, dan Dini Lestari.

“Pengalaman yang sangat membahagiakan ternyata potensi penulis muda cukup baik,” ujarnya.

Selain sebagai momentum memperingati Hari Kartini, Ia menilai, lomba diadakan untuk mengapresiasi generasi muda Kuningan yang hobi menulis. Sejumlah pelajar dan mahasiswa di Kuningan yang berusia maksimal 21 tahun diundang, untuk mengeksplorasi ide dan gagasan tentang sosok Pahlawan Nasional yakni RA Kartini.

“Tepat dengan momen Pemilu, maka tema yang kami sajikan adalah semangat Kartini dalam arus demokrasi,” sebutnya.

Selain lomba nulis Konci, pihaknya menggelar pelatihan menulis dan diskusi tentang perempuan. Pelatihan tersebut dipandu oleh salah satu dewan juri, membahas bagaimana menulis yang baik, menemukan ide, dan secara umum mengoreksi beberapa tulisan peserta yang dibacanya.

“Sebelum pengumuman pemenang, kami gelar diskusi tentang perempuan dan mengulas tulisan-tulisan peserta sebagai ajang latihan menulis secara mendalam,” jelasnya.

Sementara pegiat Konci Kuningan, Aof Ahmad Musyafa bersyukur, karena minat menulis di Kuningan masih ada meskipun tidak sebanyak peminat game dan kuliner. Semoga, kegiatan menulis yang merupakan kerja intelektual bisa terus berkembang sehingga terlahir sosok-sosok yang serius mengembangkan dan mengawal ide.

“Kami juga turut bangga karena hasil tulisan ini ada yang minta dibukukan oleh penerbit. Inysa Allah secepatnya kami siapkan supaya bisa dicetak,” katanya.

Dia menegaskan, Kolong Ciremai akan terus hadir mengolah dan mengembangkan potensi sumber daya manusia di Kuningan. Selain lomba, Konci akan melakukan telaah yang mendalam mengenai isu krusial di Kuningan yang tertutupi dan tidak dibahas oleh organisasi atau kelompok lain yang ada di Kuningan.

“Banyak kasus yang harus dibuka oleh Konci selain mengembangkan potensi seperti ini. Karena itu kami akan terus berupaya belajar dan belajar,” tutupnya. (Andry) 

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News