CIREBON –
Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat menyerukan perdamaian setelah pelaksanaan Pemilu 2019. Karena, pada dasarnya masyarakat Cirebon cinta damai, sehingga kebaikan yang sudah dibangun di tengah kemajemukan selama ratusan tahun jangan dirusak karena berbeda pilihan.
Lagi pula, kompetisi ataupun aksi dukung-mendukung dan berbeda pilihan hanya terjadi lima tahun sekali. Untuk itu, suasana damai dan tentram di Cirebon harus terus dipelihara, khususnya setelah pilpres.
Setelah menggunakan hak pilihnya bersama keluarga di TPS 07 RW 02 Kelurahan Kasepuhan, Sultan Sepuh XIV mengatakan, dalam pemilu yang paling penting adalah seluruh masyarakat sudah menyalurkan hak pilihnya. Mengenai siapa yang menang serahkan saja semuanya kepada Yang Maha Kuasa.
“Siapapun yang menang itu sudah takdir Tuhan. Walaupun yang kita dukung tidak menang, harus diterima dengan lapang dada,” katanya, (Rabu 17/4/2019).
Ia pun menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat dan elit partai untuk kembali guyub dan bersatu. “Mari kita bersatu kembali, mari kita guyub kembali. Mari kita jaga Indonesia,” ujarnya.
Sultan Sepuh Cirebon juga mengingatkan, seluruh bangsa ini menginginkan Indonesia maju dan sejahtera. Siapapun yang terpilih nanti, tujuan itu tidak akan lepas dari visi misi masing-masing capres. “Melalui pemilu ini mari kita menuju Indonesia damai dan sejahtera,” tuturnya.
Sultan menambahkan, persaingan itu wajar selama dalam koridor yang benar dan tidak merugikan orang lain, terlebih kita hidup dalam lingkungan yang saling berdekatan. “Perbedaan pilihan itu wajar. Tapi jangan merusak tali silaturahmi. Sekarang semua sudah selesai tinggal menunggu hasilnya saja,” pungkasnya. (Juan)
