Next Post

4 Hektare Lahan Disiapkan untuk Warga Terdampak Bencana di Cipakem

29072019-Lahan untuk Korban Bencana Cipakem Kuningan Andri (1)

 

KUNINGAN –

Pemkab Kuningan menyiapkan lahan tanah seluas 4 hektare (ha) untuk membangun hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak bencana alam di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber. Saat ini warga masih menempati hunian sementara, namun ke depan mereka akan direlokasi ke permukiman layak huni.

“Persiapan untuk huntap saat ini yang menjadi prioritas saat ditinjau oleh Direktur Rumah Swadaya, ada beberapa lokasi yang sekiranya akan segera dibantu. Salah satunya di Desa Cipakem Kecamatan Maleber, kita siapkan lahan seluas 4 hektare bagi 176 rumah warga,” kata Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (DPRPP) Kuningan, Ridwan Setiawan, Senin (29/7/2019).

Dia menyebutkan, jumlah keseluruhan yang akan dibantu untuk membangun hunian tetap bagi warga terdampak bencana ada sebanyak 300 unit rumah. Rencananya pembangunan rumah itu disebar ke beberapa wilayah seperti di Desa Pinara Kecamatan Cijemit sebanyak 30 unit.

Kemudian di Desa Cimara Kecamatan Cibereum 44 unit, Desa Cipakem Kecamatan Maleber 176 unit, Desa Kutawaringin Kecamatan Selajambe 20 unit, Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana 20 unit, Desa Margabakti Kecamatan Kadugede 10 unit.

“Jadi pemerintah pusat akan membantu pembangunan rumah bagi warga terdampak bencana alam di Kuningan. Mudah-mudahan pembangunan dapat selesai tahun ini, kami juga sudah menyiapkan lahan untuk hunian yang akan dibangun,” katanya.

Dia mengaku, luas lahan yang dipersiapkan menyesuaikan dengan kebutuhan jumlah hunian atau rumah yang akan dibangun untuk warga. Tentunya, pembangunan ini akan swakelola oleh masyarakat dengan bimbingan khusus fasilitator di lapangan.

“Saat ini, kita tinggal menunggu SK Mentri sesuai dengan hasil peninjauan Pak Direktur. Setiap rumah akan mendapat bantuan stimulan sebesar Rp35 juta, masing-masing dialokasikan untuk kebutuhan material rumah Rp30 juta dan upah kerja Rp5 juta,” sebutnya.

Sementara itu Direktur Rumah Swadaya Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Jhoni Fajar Sofyan Subrata menjelaskan, bantuan pembangunan rumah bagi warga terdampak bencana akan dialokasikan dari penyaluran program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Sehingga dana yang dikucurkan hanya Rp35 juta/unit rumah, dengan peruntukan material bangunan Rp30 juta dan upah buruh Rp5 juta.

“Program ini untuk masyarakat berpenghasilan rendah, namun bagi warga terdampak bencana alam juga dapat dipergunakan. Karena sifatnya bantuan stimulan, pelaksanaan diharapkan dilakukan dengan saling bergotong-royong,” terangnya.

Sekalipun program BSPS dapat diperuntukan bagi warga terdampak bencana yang kini tidak memiliki rumah, Ia menyebut, harus tetap melalui prosedur yang telah ditetapkan sesuai dengan regulasi yang ada. Jadi selain Kuningan, ada juga beberapa daerah lain menerima program BSPS akibat terdampak bencana alam.

“Mungkin proses anggaran dulu kita, ini finalnya lokasinya dimana saja selanjutnya dikeluarkan SK. Nanti proses dengan usulan lokasinya, karena lokasi harus sampai desa-desa, desa ini berapa, desa ini berapa, dan paling cepat mungkin sekitar Agustus-September sudah mulai pelaksanaan,” tutupnya. (Andri)

 

 

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News