Next Post

Anggaran ‘Gemuk’ Pemkab Kuningan Disorot DPRD, Ini Tanggapan Bupati Acep Purnama

Bupati
Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH.

 

KUNINGAN –

Sorotan dari Fraksi Golkar DPRD Kuningan terkait anggaran ‘gemuk’ yang muncul saat pembahasan APBD Perubahan TA 2019, ditanggapi eksekutif yang tertuang dalam Jawaban Bupati atas Pandangan Umum (PU) Fraksi DPRD, yang dibacakan langsung Bupati Acep Purnama dalam rapat paripurna di gedung dewan, Kamis (15/8/2019).

“Berkaitan dengan pemberian Alat Pembelajaran Edukatif (APE) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), bahwa pengadaan peralatan edukatif interaktif jenjang TK sebesar Rp5,6 miliar untuk enam sekolah negeri dan 44 sekolah swasta. Lalu pengadaan media peningkatan perkembangan aspek akademik anak usia dini berkonsep APE interaktif sebesar Rp1,5 miliar untuk 100 sekolah swasta,” kata Acep.

Selain itu lanjutnya, pengadaan APE baca tulis Alquran untuk jenjang PAUD sebesar Rp4,5 miliar untuk dua sekolah negeri dan 338 sekolah swasta. Kemudian pengadaan APE berbasis balok susun interaktif untuk jenjang PAUD sebesar Rp5 miliar untuk 329 sekolah swasta.

“Adapula pengembangan APE berbasis pendidikan karakter untuk jenjang PAUD sebesar Rp3 miliar untuk dua sekolah negeri dan 326 sekolah swasta,” terangnya.

Sementara Kabid PAUD/Dikmas pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Elon Carlan MPd menambahkan, bahwa bantuan APE yang menjadi sorotan Fraksi Golkar, merupakan murni dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sehingga tak ada sedikit pun anggaran itu dialokasikan dari APBD Kabupaten Kuningan.

“Jadi perlu ditegaskan bahwa anggaran untuk APE ini mencapai Rp19,5 miliar murni bantuan dari Pemprov Jawa Barat, bukan dari APBD Kuningan. Anggaran ini merupakan bantuan Pemprov Jabar untuk pertama kali,” ujarnya.

Dia menjelaskan, ada proses pendataan terlebih dahulu sebelum bantuan dialokasikan, terkait dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Setiap lembaga baik pengelola PAUD atau Kober dan RA didata, untuk kebutuhan yang diperlukan setiap lembaganya.

“Jadi setiap lembaga pendidikan usia dini mengajukan kebutuhan, baru dikirim ke provinsi. Sehingga peralatan APE yang diterima sesuai dengan kebutuhan yang diajukan sebelumnya,” terangnya.

Dia menyebutkan, sesuai data yang ada bahwa jumlah penerima itu sebanyak 268 PAUD, 456 Kober, dan 70 RA. Semua lembaga penerima merupakan yang terdaftar dan memiliki izin dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan. (Andri)

 

 

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News