Next Post

Begini Persiapan Warga Keturunan Tionghoa di Cirebon Gelar Cap Go Meh

Cap Go Meh Cirebon Ilustrasi

 

CIREBON –

Warga keturunan Tionghoa di Kota Cirebon bersiap menyambut perayaan Cap Go Meh yang akan dilaksanakan, Selasa (19/2/2019) besok, seperti yang nampak di Vihara Dewi Welas Asih, Jalan Kantor Panjunan, Kota Cirebon, Senin (18/2/2019).

Interior dan eksterior di Vihara terbesar di Cirebon ini, terlihat dominan dengan beragam ornamen oriental berwarna merah dan emas khas Imlek. Mereka sibuk mempersiapkan dan menghias tandu-tandu atau joli yang akan diarak dalam Kirab Budaya Cap Go Meh, sebagai penutup Tahun Baru Imlek.

Joli dengan ukuran paling besar hingga terkecil, semuanya ditata rapi agar menambah kemeriahan dalam kirab budaya yang biasanya menyedot perhatian ribuan masyarakat Cirebon dari berbagai latar belakang. Sebanyak 15 patung dewa dewi akan ditempatkan pada joli, diarak bersama delapan barongsai, empat liong, termasuk dari Keraton Kasepuhan Cirebon.

Di sudut lain, pengurus Vihara lainnya melakukan ritual Ciap Sin atau upacara menerima patung dewa dewi dari luar Vihara Dewi Welas Asih. Patung-patung dewa dewi itu didatangkan dari sejumlah klenteng di wilayah III Cirebon (Kota/Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kuningan, Indramayu). Ada enam patung yang memilki nama dan makna masing-masing.

Pemimpin upacara ibadah, Ahong mengatakan, pada puncak Cap Go Meh, masyarakat Cirebon akan menyaksikan event budaya terbesar yang setiap tahunnya digelar dengan mengarak patung dewa dewi berkeliling melalui jalan-jalan di pusat kota.

“Kirab budaya akan dilaksanakan pada hari Selasa (19/2/2019) sekitar pukul 13.00 WIB, dengan mengambil rute start dari Wihara Dewi Welas Asih. Total peserta kirab akan menempuh perjalanan antara 4 sampai 4,5 kilometer,” jelas Ahong saat ditemui IJNews di sela kesibukannya menyiapkan Kirab Budaya Cap Gomeh.

Dari Wihara Dewi Welas Asih, rombongan Kirab Budaya Cap Gomeh kemudian diarahkan melewat Jalan Pasuketan – Jalan Pekiringan – Jalan Parujakan (Wihara Budha Sasana) – Jalan Sukalila Selatan – Jalan Karanggetas – Jalan Panjunan (Wihara Bodhi Dharma Maitreya) – Jalan Jagabayan – Jalan Winaon (Bun San Tong) – Jalan Kanoman – Jalan Talang (MAKIN) – Jalan Kebumen – Yos Sudarso (Bank Indonesia) dan kembali ke Wihara Dewi Welas Asih.

Sebelum arak-arakan dimulai, sekitar pukul 11.00 WIB akan diadakan sembahyang bersama, kemudian patung dewa dewi diturunkan dari altar untuk ditempatkan di atas joli. “Sebelumnya kami adakan ibadah bersama,” ujarnya.

Dia berharap, sepanjang tahun ini masyarakat Cirebon dan sekitarnya selalu dilimpahi rezeki, usahanya diberikan kelancaran, kesehatan, kemakmuran, dan dijauhkan dari segala bencana.

“Kami sebagai masyarakat Cirebon berharap bahwa tahun ini dapat dijalani dengan penuh kemakmuran, tidak ada konflik, diberikan kedamaian, dan dilindungi dari bencana,” pungkasnya. (Juan)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News