MAJALENGKA –
Gegara tergiur iming-iming dan cerita WH (48) yang merupakan tetangganya, Nuhri (56) harus kehilangan uang hingga jutaan rupiah. Pelaku meluluhkan hati korban dengan mengaku-ngaku bisa menyedot atau menarik uang gaib warisan leluhur korban senilai Rp6 miliar.
Berbekal satu buah botol bekas minuman soda yang berisi kain putih dan batu kemenyan, serta satu ruas bambu yang di dalamnya berisi kain putih dan kapas, WH melakukan ritual menarik uang gaib di depan korban.
Singkat cerita dengan berbagai jurus tipu-tipu yang dimilikinya, pelaku berhasil memperdaya Nuhri untuk menyerahkan uang tunai sebagai penarik atau mahar sebesar Rp89 juta serta satu unit sepeda motor jenis matic.
Cerita tipu-tipu sang dukung berawal pada November 2018 lalu di rumah Nuhri, di Blok Minggu, RT/RW 006/005, Desa Ranjiwetan, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka. WH datang dan mengabarkan bahwa Nuhri dan istrinya Tati Hartati memiliki rezeki gaib berupa uang Rp6 miliar.
Pada prakteknya, tersangka telah memberikan bungkusan-bungkusan berisi uang gaib. Namun setelah dibuka oleh korban ternyata tidak berisi uang asli, namun hanya potongan-potongan kertas.
Merasa diperdaya, Nuhri melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak berwajib. Tak butuh waktu lama, WH berhasil diamankan Satreskrim Polres Majalengka di rumah anaknya di Desa Pagandon, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka.
Kapolres Majalengka AKBP Mariyono membenarkan adanya penipuan dan penggelapan tersebut. “Telah terjadi penipuan dan penggelapan dengan modus pelaku dapat menarik uang gaib,” ungkapnya Kamis (13/6/2019).
Saat diwawancarai awak media, tersangka WH mengaku mendapatkan mahar dari Nuhri secara bertahap dan baru satu kali melakukan tindak pidana penipuan. “Baru kali ini saja, saya dapat uangnya ada 1 juta, 3 juta, setiap mintanya,” ujarnya. (Oki)
