Next Post

BLK Disnaker Indramayu Dorong Alumni Pelatihan Juru Las Buat Organisasi

IMG-20200810-WA0070

 

INDRAMAYU –

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu mendorong peserta pelatihan juru las bersertifikasi usai mengikuti pelatihan nanti membentuk wadah/forum/organisasi juru las (welder) agar pemberdayaannya lebih terarah. Dengan organisasi itu bisa juga dikembangkan menjadi berdikari/mandiri dan masyarakat diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, membangun keilmuan dari dunia pengelasan menjadi lebih bagus.

Demikian dikatakan Kepala Disnaker Kabupaten Indramayu, Hj. Sri Wulaningsih melalui Kepala UPT BLK, Asep Kurniawan usai mengikuti pembukaan pelatihan juru las bersertifikasi dan pelatihan caretaker di Aula BLK setempat, Senin (10/08/2020).

Pelatihan juru las bersertifikasi ini kata dia bekerjsama dengan Unit Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan. “Pelatihan ini akan menjadi pilot project. Peserta pelatihan berjumlah 16 orang. Mereka akan mengikuti pelatihan selama 20 hari. Hanya saja karena situasi masih pandemi COVID-19 atau era adaptasi kebiasaan baru (AKB) maka proses pelatihan selain menggunakan luring (tatap muka) juga daring (online),” katanya.

Menurutnya, peserta yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan setelah mengikuti pelatihan akan didorong untuk membentuk wadah atau forum keahlian dari orang-orang yang memiliki profesi welder. Pembentukan wadahnya untuk sementara di ring satu Pertamina dulu.

“Program CSR RU VI Balongan ini sangat bangus, bukan saja memberikan porsi meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) tetapi membuka peluang membangun sebuah organisasi untuk menggali informasi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan sesuai kebutuhan pasar. Hal lainnya, informasi kebutuhan tenaga welder kedepan bisa langsung diperoleh masyarakat dan pemberdayaannya lebih terarah,” ujar dia.

Asep tidak memungkiri, tenaga welder dari Indramayu sangat banyak dan banyak pula yang bekerja ke luar negeri tetapi kepengurusan dari sisi pemberdayaan organisisi belum terbentuk. Oleh karenanya tahap awal wadahnya dibentuk dulu meski masih sementara. “Pembentukan wadah welder dan organisasi profesi lainnya mudah-mudahan menjadi cikal bakal terbentuknya satu kekuatan komunitas dan bersinergi dengan pemerintah juga perusahaan. Artinya dengan banyaknya organisasi yang tumbuh positif bisa memberdayakan keterampilan/keahlian sesuai dengan kebutuhan pasar,” tandasnya sembari menambahkan pelatihan itu untuk menyiapkan tenaga kerja terampil di bidang juru las (welder).

Sementara itu, Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina RU VI Balongan, Eko Kristiawan mengucapkan terima kasih kepada UPT BLK Disnaker Indramayu atas kerja pelatihan juru las bersertifikasi.
Menurutnya, program pelatihan juru las (welder) bersertifikasi ini merupakan program CSR Pertamina RU VI Balongan untuk masyarakat sekitar wilayah operasi perusahaan yang proses seleksi dan pelaksanaannya bekerjasama dengan BLK Kabupaten Indramayu.

Pelatihan itu diharapkan bisa membekali keterampilan dan skill kepada peserta agar memiliki kompetensi untuk diterima dunia bekerja maupun membuka usaha sendiri. “Pelaksanaan pelatihan ini mengutamakan protokol kesehatan COVID-19, seperti menggunakan masker dan face shield, mencuci tangan, penggunaan handsanitizer serta menjaga jarak,” tutur Eko. (Pro/IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News