Next Post

Cawabup Ratnawati Akui Produk UMKM di Indramayu Unik dan Ikonik

07112020_Ratnawati Pilkada Indramayu

 

INDRAMAYU

Calon Wakil Bupati (Cabup) Indramayu, Hj. Ratnawati, M.KKK mengakui hasil olahan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Indramayu banyak yang unik-unik dan tidak ada di Kabupaten/Kota Bekasi tempat kerjanya dulu. Contohnya, dodol lolos (dodol yang belum matang), kripik tike dan lainnya.

“Dodol lolos dan tike tidak ada di tempat kerjanya dulu saat menjadi PNS di Kota Bekasi,” kata dia saat melihat pameran UMKM usai Dialog Gus AMI (Wakil Ketua DPR RI/Ketua DPP PKB) dengan pelaku UMKM dan pelaku Ultra Mikro di Rumah Perjuangan Sholawat di Desa Jatibarang Baru Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Jumat (6/11/2020).

Menurutnya, imbas pandemi COVID-19 meski UMKM masih bisa bertahan namun omzetnya menurun drastis. Mereka kata dia, mengharapkan adanya stimulus atau bantuan dari pemerintah. Oleh karenanya jika Pasangan Sholawat (Sholihin-Ratnawati) terpilih nanti, UMKM binaan terutama yang permodalannya menengah ke bawah akan diberi stimulus permodalan melalui kartu kewirausahaan yang akan dibagikannnya nanti.

Permberian stimulus itu sambungnya, pernah ia lakukan saat dirinya menjadi Bendahara Yayasan Mitra Sehati. “Waktu itu karena di Indramayu baru terbentuk binaan UMKM kami memberikan stimulus permodalan untuk UMKM di Cirebon, per orang Rp 500.000,” sebut istri anggota DPR RI Fraksi Demokrat, DR. Ir. H. E. Herman Khaeron, M. Si ini.

Ratnawati menyebutkan meski pihaknya sudah memiliki sekira 60 UMKM binaan namun masih banyak yang menginginkan adanya pembinaan dari Partai Demokrat. Ia tidak menampik ketika pihaknya turun ke daerah antusias mereka sangat tinggi. “Karena saat pandemi ini semuanya terpuruk tidak hanya Indonesia, negara besar seperti USA, Singapore yang sudah maju tetap terpuruk malah mereka lebih terpuruk sampai minusnya lebih dari 40 persen,” sebutnya.

Lantas kenapa pihaknya akan terus melakukan pemberdayaan UMKM, karena UMKM tahan banting. Mengutip pernyataan Gus Ami, saat krisis 98, saat pandemi COVID-19 mereka tetap bertahan meski omzetnya menurun.

“Karena dengan UMKM dana masyarakat tetap bergulir. Permodalanya sedkit. Dan yang dihasilkan oleh UMKM adalah produk-produk yang bisa dinikmati langsung oleh masyarakat. Intinya, UMKM bisa dikembangkan kemudian untuk pemasaran diluar daerahnya dengan cara online,” kata dia.

Saat pameran UMKM ini tambahnya, UMKM yang dilibatkan hanya 15. Hal itu karena tempatnya tidak memungkinkan.

Diketahui saat Dialog Gus AMI (H. Abdul Muhaemin Iskandar) dengan pelaku UMKM di Rumah Perjuangan Sholawat itu Gus AMI juga menyapa pelaku usaha krupuk di Blok Dukuh Desa Kenanga Kecamatan Sindang, pelaku usaha di Kecamatan Losarang dan alumni Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon melalui zoom meeting.

Hadir pada kesempatan tersebut, Anggota DPR RI, H. Dedi Wahidi, Satgas Pilkada DPP Partai Demokrat, pengurus partai koalisi seperti PKB, Demokrat, PKS, Hanura dan PPP dan undangan lainnya. (Safaro/IJnews)

 

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News