Next Post

Cerita TKW asal Indramayu: Dijanjikan Gaji Rp 5 Juta Oleh Perekrut Agar Mau ke Malaysia

tkw tenggelam 2

INDRAMAYU –

Suasana duka menyelimuti keluarga Ratna Erna Sari (20), Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu.

Calon TKW warga Desa Sudimampir, Kecamatan Balongan itu menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan kapal yang terjadi di Perairan Pontian Besar Johor, Malaysia pada 17 Januari 2022 sekitar pukul 23.00 waktu setempat.

Saat itu Ratna Erna Sari bersama belasan TKW asal Indonesia lainnya hendak dikirim ke Malaysia melalui jalur Ilegal lewat Pulau Terung Kepri menggunakan kapal boat.

Paman dari Ratna Erna Sari, Wartipan (50) mengatakan, keluarga saat terpukul atas kejadian yang menimpa keluarganya tersebut.

Terlebih, sebelum kejadian, pihak keluarga sudah melarang agar Ratna Erna Sari tidak perlu berangkat karena ia hendak diberangkatkan secara unprosedural.

“Karena kan gak resmi, saya, istri saya, suaminya, semua keluarga juga sudah melarang, tapi Ratnanya maksa ingin tetap berangkat,” ujar dia di Balai Desa Sudimampir Lor, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jumat (21/1/2022).

Wartipan mengatakan, alasan Ratna Erna Sari memaksa pergi ke Malaysia karena termakan bujuk raju oknum perekrut.

Ponakannya itu, awalnya diiming-imingi dengan uang sebesar Rp 5 juta sebelum berangkat.

“Uang itu juga gak sekaligus dikasih, diberikannya bertahap sebanyak 3 kali, katanya buat beli baju, tas, dan lain-lain buat pergi ke Malaysia,” ujar dia.

Masih disampaikan Wartipan, Ratna Erna Sari juga dijanjikan, saat bekerja di Malaysia, ia akan bekerja bersama Calon TKW lainnya pada 1 majikan yang sama.

Ia juga dijanjikan, akan langsung bekerja setelah satu hari tiba di Malaysia.

Adapun, untuk gaji, diketahui Ratna Erna Sari dijanjikan akan mendapat upah sebesar Rp 5 juta per bulannya.

Dalam hal ini, dikatakan Wartipan, iming-iming tersebut membuat Ratna Erna Sari memantapkan niatnya untuk berangkat ke Malaysia.

Terlebih, di Kabupaten Indramayu sendiri, ia hanya bekerja sebagai buruh tani, termasuk suaminya.

Kondisi ekonomi membuat Ratna Erna Sari terpaksa pergi walau melalui jalur unprosedural.

“Kami juga kaget dapat kabar tersebut, di sini, Ratna meninggalkan satu orang anak. Anaknya itu masih kecil usianya kurang dari 2 tahun,” ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, ada sebanyak 6 Calon TKW yang menjadi korban meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Sebanyak 5 di antaranya berasal dari Jawa Barat, terdiri dari 4 orang warga Kabupaten Indramayu dan 1 orang warga Kabupaten Bandung. (Bulyaman/IJnews)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News