MAJALENGKA –
Dalam dua hari berturut turut, dua warga di Kabupaten Majalengka meninggal karena tenggelam. Keduanya masih usia belia dan tewas tenggelam di tempat yang berbeda.
Pada Minggu (10/3/2019), seorang remaja berusia 15 tahun bernama Falah yang sedang berenang di danau buatan di Desa Heubeulisuk, Kecamatan Argapura bersama tiga temannya, tewas tenggelam.
Dari penuturan saksi di TKP menyebutkan, Falah yang memang tidak bisa berenang memberanikan diri berenang di tepi danau dan akhirnya tenggelam. Ketiga rekannya sudah berupaya menolong, namun Falah semakin ke tengah. Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh seorang aparat desa setempat, Ahirin setelah dilakukan pencarian sekitar 20 menit.
“Korban yang memang tidak bisa berenang, memberanikan diri okut bersama tiga rekannya berenang. Naas nyawanya tidak bisa diselamatkan setelah dilakukan pencarian oleh aparat desa,” ungkap Kapolres Argapura, Iptu Sarjiyo.
Selang sehari kemudian, di tempat dan hari berbeda, seorang pelajar SD kelas 3 di Majalengka ditemukan tidak bernyawa di Sungai Cibodas, Majalengka, Senin (11/3/2019).
Kapolsekta Majalengka AKP Kustadi mengatakan, korban bernama Sandi Windiawan (10) asal Blok Citayeum Kidul, Desa Cibodas, Kecamatan Majalengka ditemukan meninggal dunia di Sungai Cibodas. Korban tenggelam saat berenang bersama rekannya di sungai tersebut setelah pulang sekolah.
Sandi yang juga diketahui tidak bisa berenang itu, tenggelam dan tidak timbul lagi. Melihat nasib temannya itu, rekan Sandi kemudian minta tolong ke warga sekitar dan langsung melakukan pencarian. Tidak berselang lama, Sandi berhasil ditemukan di dasar sungai sedalam 2 meter dan jasadnya dievakuasi ke RSUD Majalengka.
“Hasil pemeriksaan medis Sandi yang dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal dunia dan di tubuh korban tidak ditemukan bekas luka, baik akibat benturan benda tumpul atau senjata tajam,” kata AKP Kustadi. (Oki Kurniawan)
