INDRAMAYU – Petani di Desa Kedokangabus, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berhasil mengembangkan perkebunan melon.
Pihak desa bekerja sama dengan petani berencana membangun agrowisata perkebunan melon. Namanya Agro Melinda, akronim dari Agrowisata Melon Indramayu.
Agro Melinda ini dirintis oleh salah seorang petani muda yakni Saruja. Bak gayung bersambut, gagasan Saruja pun langsung direspon Pemdes Kedokangabus.
Sudah setengah tahun Saruja menggarap perkebunan melon miliknya. Saruja rupanya berhasil mengelola beberapa jenis melon.
“Hari ini perkebunan melon saya panen. Ya panen perdana. Ternyata budidaya melon di sini cukup luar biasa. Hasilnya bisa kita katakan mampu bersaing dengan daerah lain,” kata Saruja, Minggu (17/10/2021).
Saruja berhasil menyulap ladangnya seluas sekitar satu hektare menjadi perkebunan melon. Rencananya perkebunan melon akan dikembangkan hingga 10 hektare. Saat ini pengelola tak mematok harga bagi pengunjung yang ingin berwisata.
“Sekarang wisata, petik, timbang dan bayar,” kata Saruja.
Saruja mengatakan perkebunan melon bisa menjadi alternatif petani di Kedokangabus. Terlebih lagi, tanah di Kedokangabus menurut Saruja kurang sesuai untuk mengembangkan padi.
“Kita sudah buktikan melon. Ada melon jenis golden alysa, madesta dan black salsa,” kata Saruja.
Sementara itu, Kepala Desa Kedokangabus Raswa mengaku telah memiliki rencana untuk mengembang Agro Melinda di Kedokangabus.
Bahkan, tak hanya wisata memetik melon. Wisata edukasi terkait melon dan pertanian jenis lainnya pun akan dikembangkan, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa.
Raswa mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan petani untuk mengembangkan Agro Melinda. “Semula memang kurang mengenal (melon). Ternyata tanah di sini cocok. Gerakan ini dimotori Pak Suraja, semoga kelompok lain bisa mengembangkan perkebunan melon,” kata Raswa.
“Mudah-mudahan, perkebunan melon ini bisa meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat. Kemudian, bisa meningkatkan minat pemuda untuk bertani,” kata Raswa menambahkan.(*)
