Next Post

Dikabarkan Mobilisasi Ribuan Santri ke Jakarta untuk GKR, Pengasuh Ponpes Buntet: Itu Fitnah!

IMG-20190520-Adib Rofiuddin Juan

 

CIREBON –

Pengurus Pondok Pesantren Buntet Cirebon membantah kabar memberangkatkan ribuan santrinya untuk mengikuti kegiatan Gerakan Kedaulatan Rakyat (GKR) di Jakarta.

Sebelumnya beredar informasi mengenai keberangkatan sekitar 5.000 santri Ponpes Buntet untuk mengikuti ksi GKR yang awalnya diberi istilah people power di Jakarta. Pihak Ponpes Buntet dengan tegas menyatakan, kabar tersebut adalah hoaks atau bohong.

Hal itu disampaikan oleh pengasuh Ponpes Buntet KH Adib Rofiuddin. Dia menepis, kabar bahwa santrinya melakukan mobilisasi massa secara besar-besaran ke Jakarta. “Saya dapat informasi kemarin, bahwa 5.000 santri Buntet akan ke Jakarta. Itu fitnah,” katanya, Senin (20/5/2019).

Adib juga menyampaikan, pada acara reuni 212 saja, pihaknya melarang keras kepada santri dan alumni Pondok Buntet Pesantren, untuk menghadirinya. “Saat reuni 212 saja kami larang, apalagi saat ini people power (GKR), yang akan mengganggu perjalanan demokrasi bangsa Indonesia,” tegasnya.

Ia menambahkan, saat ini ribuan santri Pondok Buntet Pesantren, masih melakukan aktivitas ngaji pasaran (pengajian ramadhan) dan baru selesai sekitar tanggal 17 ramadan. “Paling cepat tanggal 23 Mei, para santri baru selesai ngaji pasaran,” ungkapnya.

Adib juga meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi, terhadap ajakan-ajakan elit politik, yang bisa membuat kegaduhan di masyarakat.

Sementara itu Ketua Tim Media Ponpes Buntet, Mubarok Hasanuddin mengatakan, informasi adanya pengerahan santri Buntet ke Jakarta, dia dapatkan dari salah satu alumni di Jakarta.

“Informasi tersebut didapatkan dari salah satu WA group kelompok masyarakat di Jakarta. Dalam informasi yang disebarkan, disebutkan bahwa 5.000 santri Buntet ke Jakarta, dengan ditambahi foto kerumunan massa berpeci,” katanya.

Mubarok mengaku sudah menelusuri pihak yang menyebarkan informasi bohong tersebut. Dari hasil penelusurannya, pelaku mengaku mendapatkan informasi tersebut dari rekannya dan hanya ikut membagikan.

Namun Mubarok tak memastikan apakah pihak pesantren akan memperkarakan permasalahan ini atau tidak. (Juan)

 

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News