Next Post

Genderang Melawan Stunting di Indramayu Dimulai Dari Kecamatan Balongan

Sirojudin

INDRAMAYU,

Genderang melawan stunting di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dimulai dari Kecamatan Balongan. Ajakan melawan stunting itu mendapat dukungan dari Ketua DPR RI, Puan Maharani melalui Tim Halo Puan. Mereka mengajak kaum ibu di ring satu Pertamina RU VI ini untuk melawan stunting.

Wakil Ketua DPRD Indramayu, H. Sirojudin mengatakan gerakan “Kaum Ibu Melawan Stunting Mengolah Daun Kelor Menjadi Asupan Super”merupakan langkah awal genderang melawan stunting.

“Gerakan kaum ibu di Kecamatan Balongan melawan stunting merupakan langkah awal Pemkab Indramayu melawan stunting. Selanjutnya akan bergeser ke kecamatan lainnya,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu ini usai mengikuti Halo Puan  di Kantor Desa Sukareja, Balongan, Sabtu (26/02/2022).

Kemudian kenapa Kecamatan Balongan dipilih sebagai awal gerakan “melawan” karena wilayah ini angka stuntingnya paling tinggi setelah Kecamatan Losarang.

Acara Halo Puan, sambungnya, tidak ada kaitannya dengan politik, itu menunjukan kepedulian Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI terkait dengan penanganan stunting di Indramayu khususnya di Kecamatan Balongan karena berdasarkan data dari BKKBN, kasus di Indramayu masih tertinggi di Jawa Barat.

“Dengan gerakan Halo Puan Kaum Ibu Melawan Stunting diharapkan kasus stunting di Bumi Wiralodra bisa menurun,” harapnya.

Kegiatan Halo Puan sambungnya, direspon oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina. Bupati berharap kegiatan Halo Puan bisa diadakan lagi di Kota Mangga, karena kegiatan tersebut sangat mengedukasi masyarakat tentang pencegahan stunting.

Sirojudin menyebutkan,   saat Halo Puan muncul juga dukungan untuk menanam pohon kelor. Dipilihnya tanaman kelor karena daun kelor banyak kandungan nutrisi dan manfaat lainnya untuk kesehatan sehingga diharapkan bisa memperbaiki gizi masyarakat. Kalau gizi masyarakat baik tentunya pertumbuhan anak akan normal dan tidak ditemukan lagi kasus stunting di Indramayu. 

Dikatakan, kawasan Perhutani Indramayu sangat luas sehingga sangat cocok kalau ditanami kelor. Oleh karenanya, pihaknya berharap agar Perhutani mengizinkan sebagian lahannya untuk penanaman tersebut. Alasannya selain karena permintaan dari luar negeri sangat tinggi juga bisa membuka lapangan kerja baru.  

“Penanaman itu tentunya melibatkan masyarakat desa sekitar hutan. Kita tinggal membantu marketingnya,” papar dia.

Hal serupa dikatakan tokoh masyarakat Kecamatan Balongan, H. Edi Sahara. Ia mengaku sangat mendukung gerakan kaum ibu melawan stunting. Karena menurutnya, dengan gerakan itu semoga kasus stunting di Kecamatan Balongan dan umunya di Kabupaten Indramayu yang infonya masih tinggi berangsur-angsur turun.

Pada kegiatan tersebut  dilakukan penyerahan secara simbolis bibit kelor dan dilanjutkan dengan penanaman pohon kelor dilingkungan Kantor Desa Sukareja oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina, Wakil Ketua DPRD, Sirojudin dan lainnya. (safaro)

 

 

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News