INDRAMAYU –
Sebanyak 411 pohon bonsai atau tanaman yang dikerdilkan tertata rapi, dengan aneka jenis tanaman yang beragam. Mulai dari Anting Putri, Santigi, Serut, Sisir, Sianci, Loa, Waru, Cemara, Beringin, dan masih banyak lagi. Tanaman bonsai yang ditampilkan terlihat sangat unik dan artistik. Bernilai seni tinggi. Tak heran kalau harganya pun cukup mahal.
“Ada salah satu bonsai yang cukup menarik dan bernilai seni tinggi. Tadi saya tawar sampai 75 juta, ternyata tidak dijual,” ungkap Ketua DPRD Indramayu, H Syaefudin SH, saat melihat langsung pameran bonsai tersebut, Sabtu (08/01).
Syaefudin pun menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, guna memotivasi para penggemar bonsai agar lebih giat lagi dalam berkarya. Karena selain hobby, bonsai ternyata juga bisa menjadi penopang ekonomi.
“Indramayu ternyata banyak potensi seni bonsai, dan ini layak untuk dikembangkan,” ungkapnya.
Ketua PBBI Cabang Indramayu, H Tarsiman mengungkapkan, bonsai di Indonesia memang sangat menarik dibandingkan dari negara lain. Karena merupakan wilayah tropis dengan ragam tanaman yang sangat banyak. Ia pun mengapresiasi kehadiran Ketua DPRD Indramayu dalam kegiatan pameran tersebut.
“Bonsai memang merupakan karya seni bernilai tinggi. Tak heran saat pameran bonsai tingkat nasional di Bali pada tahun 2019, ada bonsai yang harganya mencapai 1,2 miliar rupiah,” ungkapnya.
Dalam pameran dan kontes bonsai tersebut, bonsai milik Ara Azzahra asal Majalengka berhasil menjadi Juara I atau yang terbaik berdasarkan hasil penilaian. Juara II milik P Rozi (Karawang), dan Juara III H Uus Surajat (Majalengka).
“Penilaian meliputi kematangan, karakter, keseimbangan dan juga keserasian” kata ketua panitia pameran dan kontes bonsai, Andi Rosidin.
Andi menjelaskan, kegiatan ini sebenarnya lebih merupakan ajang silaturahmi diantara penggemar bonsai di Indramayu dan sekitarnya. Sebanyak 411 tanaman bonsai yang ditampilkan, merupakan kreasi para penggemar bonsai dari Ciayumajakuning, Subang, Purwakarta hingga Karawang. (IJnews)
