Next Post

Hindari Isu SARA, Panwaslu Undang Tokoh Agama

panwas-3

INDRAMAYU –
Bawaslu Jawa Barat meminta kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menghindari

adanya isu SARA dalam perhelatan Pilgub Jawa Barat mendatang.

Komisioner Bawaslu Jawa Barat,Wasikin Marzuki berharap sentimen isu SARA diharapkan dapat

diminimalisasi.”Potensi isu SARA cukup tinggi saat Pilgub Jawa Barat mendatang.Kami

berharap isu SARA seperti saat Pilgub DKI Jakarta tidak terjadi di Jawa Barat,”kata dia.

 

Bawaslu Jawa Barat juga mengkritisi daftar pemilih tetap (DPT) dalam perhelatan Pemilu

yang diduga tidak akurat.
“Panwas ditingkat Kecamatan hingga pengawas lapangan di tingkat desa untuk ikut mengawasi

proses penetapan daftar pemilih tetap pada pemilu mendatang,”ujar Komisioner Bawaslu Jawa

Barat,Wasikin Marzuki saat kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu dan pemilihan

partisipatif bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat di aula hotel wiwi perkasa Indramayu

Kamis (2/10).

Wasikin menjelaskan, pengawasan pemilu pada hakekatnya merupakan tanggungjawab

masyarakat.Jadi pengawasan pemilu akan lebih efektif dilakukan oleh masyarakat.”Pengawasan

masyarakat terhadap pelaksanaan pemilu akan lebih mudah dilakukan,karena masyarakat yang

lebih tahu dan dekat dengan segala fenomena dan kejadian yang terjadi di masyarakat,”kata

dia.Jadi,jika masyarakat ikut mengawasi, DPT dalam pemilu akan lebih akurat.

Pasalnya,pemilih yang akan ikut pemilu merupakan pemilih yang telah memenuhi kriteria

sebagai pemilih dalam pemilu.”Di Jawa barat masih kerap ditemukan adanya pemilih dalam DPT

padahal yang bersangkutan sudah meninggal dunia,”kata dia.

Untuk menekan agar masalah-masalah tersebut tidak terjadi lagi,hal
yang terpenting saat ini adalah memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat

terkait pelanggaran pemilu.

Dalam kesempatan ini Bawaslu Jawa Barat juga mengajak peran serta tokoh agama dan

masyarakat untuk menekan isu SARA dalam pemilu di Jawa Barat.”Hindari isu SARA,karena

berpotensi memecah belah persatuan bangsa,”kata dia.

Sementara itu Ketua Panwaslu Kabupaten Indramayu,Nurhadi mengatakan sosialisasi yang

melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan

pengetahuan tentang pengawasan pemilu.”Peran serta dari tokoh masyarakat dan tokoh ulama

akan sangat membantu tugas panwaslu dal am pengawasan pemilu,”kata dia.

Nurhadi juga mengajak kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk melaporkan setiap

pelanggaran pemilu kepada Panwaslu.”Peran serta yang aktif dari masyarakat akan sangat

membantu kita dalam pengawasan pemilu,”kata dia.(tomi indra)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News