Indramayu –
Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Indramayu banyak mengalami kerusakan dan berlubang. Hal ini disebabkan oleh faktor cuaca, kendaraan angkutan berlebihan (over load), atau dugaan pengurangan volume bahkan kualitas materialnya tidak sesuai.
Seperti kita ketahui sepanjang jalan raya pecuk Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu Jawa barat, merupakan jalan penghubung Kecamatan Arahan dan Kecamatan Cantigi menuju kearah pusat kantor pemerintahan, pendidikan, perekonomian, dan lain sebagainya.
Jalan raya pecuk mulai dari Desa Panyindangan sampai Desa Sindang Kecamatan Sindang berjarak kurang lebih 2 kilometer rusak parah, banyaknya kendaraan bermuatan besar dan truk pengangkut crude oil dari pertamina yang rutin melintas daerah tersebut mengakibatkan jalan berlubang, bahkan jalan jembatan prnghubung antar Desa pun terkesan tidak layak di lalui.
Dikeluhkan pengendara motor setiap harinya melintasi jalan tersebut, Roso menyayangkan atas kurang responnya pemerintah yang terlalu lama memperbaiki jalan tersebut.
“Saya menyayangkan, karena kerusakan dan lobang disepanjang jalan raya pecuk Kecamatan Sindang sudah terlalu lama dan sampai sekarang belum menemukan solusi. Pernah dilakukan perbaikan tapi belum lama hancur lagi, apakah kengendara yang melintas melebihi tonase yang di tetapkan pemerintah, ataukah kualitas materialnya,” keluhnya.
Ditempat yang sama,Tedy pengguna jalan yang melintas menuju arah wilayah Cantigi pun mengharapkan, Pemda dalam hal ini PUPR agar segera untuk memperbaiki karena sangat membahayakan pengguna jalan karena terlalu banyak lubang khawatir bisa memicu kecelakaan, baik jatuh karena lubang ataupun tabrakan karena berebut jalan yang baik dan penerangan jalan umum selama ini tidak ada.
“Iya mas, saya menghawatirkan takutnya terjadi kecelakaan apalagi kalau malam hari. Tau sendiri jalan ini kan belum dipenuhi lampu penerang, kalau malam gelap gulita. Dan bisa saja terjadi tindak kejahatan seperti begal dan lain segalanya, tau kan daerah ini jauh dari keramaian tentunya dapat memicu tindak kejahatan ,” ungkapnya. (Bakrudin/IJnews)
