Next Post

Jurnalis DKI dan Jabar Ikuti Pelatihan Penguatan Penulisan Artikel TBC

IMG-20220519-WA0066

Bandung,

Sebanyak 30 orang jurnalis dan editor dari DKI Jakarta dan Jawa Barat mengikuti pelatihan penulisan artikel Tuberculosis (TBC). Pelatihan yang digelar oleh Yayasan Pesona Jakarta (YPJ) ini diadakan selama 3 hari untuk jurnalis media online, cetak, televisi, dan radio. Para pewarta dibekali dengan berbagai materi mulai dari pengertian dasar penyakit TBC, pencegahan dan penularan berikut pengobatan TBC, bagaimana mencari trending topik untuk artikel terkait dan lainnya.

Pembina YPJ Irma Siahaan mengatakan, pelatihan ini melibatkan sejumlah narasumber diantaranya adalah Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

“Pelatihan ini untuk memperkuat publikasi pemberitaan TBC. Karena, selama ini isu mengenai TBC kurang diekspos di media,” katanya, Sabtu (21/05/2022).

Menurutnya, penanganan dan penanggulangan TBC merupakan tantangan tersendiri. Karena dalam prosesnya, tidak hanya mengajak masyarakat untuk berobat dan diobati lalu sembuh, tapi bagaimana merubah sudut pandang atau stigma negatif pengidap TBC.

“Kami terus berupaya untuk merubah stigma masyarakat mengenai TBC, agar penyakit ini bisa ditangani dengan lebih komprehensif, salah satunya adalah dengan penguatan di media,” ujarnya.

Ia menjelaskan, 75% pasien TBC adalah kelompok usia produktif, 15-54 tahun.  Selain itu, lebih dari 25% pasien TBC dan 50% pasien TBC resisten atau kebal obat. Jika sudah resisten, maka waktu penyembuhan akan lebih lama yanni dari 6 bulan menjadi 2 tahun.

“Kami menargetkan TBC tereliminasi di 2030. Kami juga mendorong masyarakat untuk tetap mematuhi proses penyembuhan TBC yakni berobat selama 6 bulan,” tuturnya.

Sementara, salah satu peserta pelatihan Kris Agustian mengatakan, pelatihan membuka lebih banyak sudut pandang mengenai isu dan bagaimana informasi tersebut bisa sampai dan dimengerti oleh masyarakat. 

“Kami menjadi lebih terbuka menulis artikel terkait TBC. Karena, selama ini isu TBC minim sekali pemberitaannya baik di media cetak maupun online,” pungkasnya.(Regina)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News