Next Post

Kendaraan Luar Kota Padati Jalur Wisata di Kabupaten Kuningan

20190607_Kuningan Arus Mudik Balik Lebaran 2019 (3)

 

KUNINGAN

Petugas kepolisian memberlakukan sistem buka tutup jalan di beberapa titik akses menuju lokasi wisata di Kabupaten Kuningan. Akibatnya, antrean panjang kendaraan roda empat memadati jalur dari arah wisata menuju jalan utama Kuningan-Cirebon.

Pantauan di lapangan, sebagian besar kendaraan bernopol luar daerah kerap memadati ruas jalan Kabupaten Kuningan untuk mengisi waktu libur lebaran ke sejumlah lokasi pariwisata. Walau terjadi kepadatan kendaraan di jalur wisata, jalan utama yang biasanya dipakai para pemudik terlihat ramai lancar.

Kepadatan arus lalu lintas mulai terjadi sekitar pukul 08.30 WIB saat kendaraan menuju tempat wisata seperti Linggarjati, Sangkanurip, Cibulan, Palutungan, dan lainnya. Peningkatan kendaraan kembali terjadi saat arus balik dari arah wisata sekitar pukul 14.00 WIB siang.

Rambu lalu-lintas seperti traffic light juga sengaja tidak difungsikan, agar para pengendara melajukan mobil atau motornya berdasarkan isyarat petugas. Tak hanya itu, petugas memasang pembatas jalan untuk mengarahkan kendaraan dari jalan arteri agar mengambil arah kiri di setiap titik persimpangan jalan.

“Jadi kalau terjadi kemacetan di jalur utama baik di Cirendang, Jalaksana, maupun Cilimus akan diberlakukan penarikan jalur utama. Artinya jalur-jalur arteri ditutup selama 15 menit, dilancarkan dulu semua di jalan utama, tapi tetap dua arah ya baik dari Kuningan-Cirebon maupun sebaliknya,” kata Kapolsek Cilimus sekaligus Kepala Pospam Bojong, Kompol Tri Sumarsono di Pos Pengamanan Bojong Cilimus, Jumat (7/5/2019).

Pihaknya memprediksi, kepadatan lalu lintas akan berlangsung hingga H+4 nanti. Sehingga, petugas menerjunkan tim urai yang bertugas mengurai kemacetan di titik rawan macet.

“Satu tim urai berjumlah sembilan orang, dan Polres Kuningan menerjunkan lima tim urai untuk ditempatkan di Ciawi, Kuningan Kota, Cirendang, Bojong, dan Cilimus. Tim ini akan mobile menyusuri sepanjang jalan-jalan yang rawan kemacetan,” jelasnya.

Walau diberlakukan sistem buka tutup jalan, pihaknya menyebut, sifatnya hanya kondisional. Jika lalu lintas masih terlihat lancar, maka sistem buka tutup jalan tidak diberlakukan.

“Memang kebanyakan kendaraan ini berpelat nomor luar daerah, mungkin sebagian besar wisatawan dari wilayah III Cirebon. Kalau saat hari Lebaran itu cenderung lalu lintas lancar, hanya H+1 kemarin itu sudah mulai padat khususnya di jalur-jalur menuju tempat wisata,” pungkasnya. (Andri)

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News