INDRAMAYU –
Bupati Indramayu Supendi mengaku, seringnya tawuran antar warga Desa Parean Girang dan Bulak, Kecamatan Kandanghaur, sudah terjadi sejak lama. Termasuk saat Supendi menjadi camat Kandanghaur dari Tahun 1993-1998.
“Dari saya menjadi camat Tahun 1993-1998 sudah terjadi (tawuran),” ungkap Bupati Indramayu Supendi di sela peresmian pos pengamanan tiga pilar. Selasa (16/7/2019), Desa Parean Girang Kecamatan Kandanghaur.
Dikatakan Supendi, tawuran antara Desa Parean Girang dan Bulak, seringkali pecah karena persoalan sepele, termasuk pengaruh minuman keras (miras). “Biasanya diawali karena Miras,” tegas Supendi.
Jika dilihat dari sejarahnya, disampaikan Supendi, Desa Parean Girang dan Bulak masih satu rumpun, Keluarga Parean. Namun karena perkembangan Pemerintahan maka dibagi ada Parean Girang, Parean Ilir, Parean Bulak dan Wirapanjunan.
“Saya kira nenek moyangnya satu. Tidak etis kalau ribut,” tandasnya.
Sementara itu Kuwu Parean Girang, Iwan Tarsiwan menambahkan, selain karena dalam pengaruh Miras, tawuran terjadi karena dipicu oleh hal yang sepele seperti, saling ejek.
“Dahulu sekitar Tahun 2014, malam lebaran tawuran, korban meninggal 1 orang,” paparnya. (Nafis)