Next Post

Keren, Baru Setahun Menjabat Kepala SDN Unggulan Indramayu Raih Segudang Prestasi

Lien Arnilah SDN Unggulan Indramayu (2)

 

INDRAMAYU –

Komitmen dan kerja keras Lien Arlinah mengantar sekolah dasar yang dipimpinnya meraih segudang prestasi. Padahal Lien baru datang sekitar satu tahun lalu menjabat sebagai kepala sekolah SDN Unggulan Kabupaten Indramayu.

Di tangan Ibu Lien, SDN yang terletak di Jalan Tanjungpura, Kelurahan Kepandaen, Kecamatan Indramayu itu kerap meraih sejumlah penghargaan pendidikan. Tak heran kalau SDN Unggulan didapuk sebagai sekolah dasar terbaik di kota mangga.

Salah satu prestasi bergengsi yang diraih SDN Unggulan Kabupaten Indramayu adalah penghargaan tingkat nasional, Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah yang berhasil mendidik siswa menjadi individu yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.

Selain itu SDN Unggulan juga, menyandang status sebagai sekolah dengan keamanan pangan paling baik untuk kantin sekolah dari BPOM. Lalu juara umum tingkat wilayah III Cirebon, dan 58 prestasi tingkat kecamatan dan kabupaten yang di raih oleh Lien Arlinah selaku kepala sekolah SDN Unggulan Kabupaten Indramayu.

Berkat ‘komando’ dari Lien Arlinah yang menanamkan pentingnya lingkungan sekolah yang sehat dan bersih, SDN Unggulan Kabupaten Indramayu dipercaya menjadi salah satu sekolah yang berpeluang meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri. Lalu bagaimana Lien menanamkan gaya hidup sehat dan bersih di lingkungan sekolah?

“Setelah meraih predikat sekolah Adiwiyata Nasional, untuk selanjutnya menuju Adiwiyata Mandiri, kami tentunya harus berbenah lebih jauh. Sekolah ini harus membantu sekolah-sekolah lain untuk bisa menjadi sekolah yang peduli dengan lingkungan,” papar Lien.

“Meski begitu, saya dan para guru tidak patah semangat. Ada beberapa aspek yang dilakukan sekolah dalam pengembangan kepedulian terhadap lingkungan hidup di sekolah, pertama mengurangi limbah sampah dengan membuat bank sampah sekolah. Barang yang tidak digunakan, namun masih bernilai akan dikumpulkan dan dimanfaatkan kembali dan lain sebagainya,” ujarnya menambahkan.

Para siswa oleh Lien dan para guru di SDN Unggulan selalu diingatkan, baik secara verbal maupun melalui poster-poster agar mematikan listrik dan air jika tidak digunakan. Sekolah juga memiliki luas tanah milik 7.900 meter persegi dan luas bangunan 5.000 meter persegi dengan jumlah murid sebanyak 415 orang. Tentunya, itu menjadi motivasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SDN Unggulan, untuk mencapai semua ini tentunya sarana dan prasarana yang mendukung.

“Dengan adanya penghargaan ini, secara marwah kita sudah jadi sekolah sehat, sekolah yang berbudaya lingkungan. Namun yang kita lakukan selama ini bukan semata-mata untuk mengejar Piala Adiwiyata ini. Tapi kita membangun sekolah untuk bersih dan siswa-siswa yang peduli lingkungan,” jelas Lien.

“Sekolah ini bersih bukan karena piala Adiwiyata, tapi memang kami sudah membiasakan budaya itu, dan Ruh adiwiyata adalah sekolah harus dapat menumbuhkan kesadaran siswanya menjaga lingkungan dan kesehatan. Sebagai sekolah Adiwiyata tingkat nasional kedepannya harus sanggup mempertahankan predikat sebagai sekolah adiwiyata mandiri,” tuntasnya. (Tedy)

 

indramayujeh

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

762ba2bf06f1b06afe05db59024a6990

Recent News