INDRAMAYU –
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Kabupaten Indramayu menggelar workshop desa inklusi di hotel grand trisula Indramayu, Rabu (27/12).
Workshop ini menghadirkan sejumlah pembicara diantaranya Ketua PC NU Kabupaten Indramayu,Juhadi Muhammad serta perwakilan dari Lakpesdam PB NU.
Ketua PC NU Kabupaten Indramayu,Juhadi Muhammad mengatakan workshop tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada stakeholder untuk menjaga keberagaman tanpa diskriminasi dalam kehidupan sosial.
“Lakpesdam NU memberikan dorongan dan pendampingan agar setiap keberagaman atau kebhinekaan di wilayah desa, tidak menjadikan masyarakat menjadi berkelompok-kelompok,”kata dia.
Desa inklusi yang dijadikan percontohan di Kabupaten Indramayu diharapkan dapat menjadi pioner dalam kehidupan masyarakat yang heterogen.
“Meski berbeda,namun setiap kelompok masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara,”kata dia.Di
Kabupaten Indramayu desa Krimun Kecamatan Losarang menjadi salah satu desa inklusi yang dijadikan percontohan.
Sementara itu Ketua Lakpesdam NU Kabupaten Indramayu,Edi Fauzi mengatakan desa inklusi yang dijadikan percontohan diharapkan menjadi miniatur keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.
“Workshop yang digelar ini diharapkan semakin menguatkan stakeholder yang ada untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat,”kata dia.
Workshop ini juga dikuti oleh masyarakat dayak suku bumi segandu Losarang, komunitas difabel dan lainnya.(tomi indra)